"GAK PUNYA MATA APA, HUH??"
"Maafkan aku, sumpah aku tidak sengaja. Maaf... maaf."
"Ciihhh... jika semua kesalahan bisa dibayar dengan kata maaf terus polisi kerja apa, nona?!"
"Maafkan aku... aku benar-benar tidak sengaja. Aku mengakui kecerobohan...
BERHUBUNG KARENA BESOK MAU PUASA SEBELUMNYA AKU MOHON MAAF JIKA SELAMA INI KALIAN KURANG LEBIH TIDAK PUAS DENGAN CERITA INI HEHE DAN MEMBUAT KALIAN SEBEL SAMA AUTHORNYA WKWK. MOHON MAAF YA. DAN MUNGKIN AKU AKAN BUAT CERITA SELANJUTNYA DAN SETELAH ITU HIBERNASI LAGI. HEHE🐂🐂🐂
SO PLEASE BEAR WITH ME ;)))
HAPPY READING!
.
.
.
'BRUKKK'
"Aishh..." suara desisan dari seorang pria jangkung yang terbangun sehabis terjatuh dari kasurnya pagi ini. Ia benar-benar terlihat sangat kesal dan merasa terganggu saat paginya dirusak oleh kesialan pertamanya di pagi hari. Ia nampak memegang kepalanya sambil meringis kesakitan. Kepalanya terlihat sangat pening dan berat akibat membentur lantai ditambah efek hangover tadi malam.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sebelum bangkit dari lantai, pria bertopless yang ternyata Sehun itu masih terlihat masih terduduk sambil memijat pelipis kepalanya. Efek hangover masih sangat terasa pada pagi ini. Ia sadar saat memutuskan untuk minum wine sampai mabuk berat setelah melihat hyung dan cinta pertamanya sedang asyik bercinta di depan mata kepalanya sendiri. Tapi setelahnya, ia benar-benar tidak dapat mengingat kejadian apa-apa lagi. Seingatnya saat malam itu, ia ingat sedang berada di balkon kamarnya dan sekarang malah pindah ke kasurnya dalam keadaan sudah bertelanjang dada.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Detik kemudian ia kembali teringat dan nampak sangat frustasi sambil mengacak rambutnya kasar. Dengan nafas yang berat, Sehun mulai bangkit dan berjalan menuju kamar mandi.
"Ouch! Shit!" Terdengar suara umpatan ketika episode bagian kedua dari kesialan pagi menyerangnya lagi. Tak lama saat berjalan ke arah kamar mandi, ia merasakan menginjak suatu benda solid yang mempunyai permukaan sedikit tajam menyentuh telapak kakinya. Sehun seketika menunduk untuk mengambil benda yang menurutnya sangat sial ini.
