EPILOG

1.1K 81 33
                                    

~~~

Bangun dengan perubahan kecil setiap harinya adalah harapan dari setiap orang di dunia ini. Apalagi bangun dalam keadaan masih bisa bernapas dan mampu melihat indahnya dunia merupakan suatu anugerah Tuhan yang tak ternilai harganya. Andai semua orang bisa merasakan rasa syukur dari sekian banyak nikmat Tuhan yang sangat sederhana ini, pastinya tak akan ada peperangan di dunia. 

Dan dari sekian banyak umat yang mengucap rasa syukur pagi ini, ada seorang pria yang tengah menikmati paginya yang tentram dengan memandang lekat seseorang yang sedang tidur memunggunginya. Seperti sudah menjadi sebuah ritual di pagi hari, ia selalu mengucap syukur setiap kali ia terbangun di samping wanita itu. Tuhan telah mentakdirkan dirinya untuk hidup bersama dengan wanita di sampingnya ini. 

Tubuhnya seketika bergerak mendekat ke arah punggung putih polos itu dan mengecup kecil bahunya. Tangannya terulur membelai rambut panjang yang menutupi setengah dari wajah polos cantik itu. Lalu kepalanya ia dekatkan ke arah samping wajah mengantuk itu sambil membisikkan sesuatu. 

"Good morning, Mrs. Kim." Bisiknya membuat sang empu menggeliat geli meskipun masih dalam keadaan mata yang masih terpejam. Bagaimana tidak, baru tiga jam yang lalu mereka menyelesaikan aktifitas intim mereka hingga sampai membuat keduanya sangat tepar terkuras habis tenaganya.  Sampai-sampai mereka tak sadar jika sinar matahari sudah mulai menerobos masuk dari celah-celah jendela mereka yang masih tertutup tirai merah maroon itu. 

"Saranghae." Rutinitas pagi itu ditutup dengan kecupan lembut dan satu kalimat manis layaknya sebuah mantra dari sang empu kepada sang wanita. Lalu ia pun melanjutkan tidurnya dengan melingkarkan tangan kekarnya memeluk tubuh ramping itu dengan erat.

***

Suara seseorang yang sedang memberikan intruksi membuat omelette menggema dari ruangan dapur di salah satu mansion mewah yang terletak di Gangnam. Sosok wanita dengan celemek bertuliskan "Mrs Kim is The Best Chef" dengan foto meme dirinya mengacungkan kedua jempolnya itu sedang sibuk mengocok telur dengan sangat telaten sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Baek Jong Won , seorang chef terkenal di Korea.

Ini kali pertamanya ia membuat hidangan sarapan ala American style khusus sang suami. Meskipun dirinya tak sepandai yang diharapkan pada tulisan di celemeknya namun wanita yang saat ini marganya telah berubah menjadi Kim itu juga tak kalah jago memasak hidangan korea favorit sang suami itu-meski hanya sekedar dua hidangan saja. 

Saking fokusnya pada layar tipis di depannya, ia sampai tak sadar jika ada seseorang yang sedang berdiri di belakangnya. Dengan hanya bertelanjang dada, ia menampilkan seringainnya pada sang wanitanya itu. Matanya jelas merekam setiap gerak gerik sang empu, namun bukan fokus pada aktifitas yang ia lakukan namun lebih tepatnya pada baju yang ia kenakan saat ini.

Ia masih ingat dengan jelas baju itu adalah kemeja putihnya yang ia pakai tadi malam  selepas ia pulang dari Tokyo-dan sekarang berpindah alih di tubuh ramping sang wanita dihadapannya melekat dengan sangat sempurna. Kemeja yang biasanya ia pakai untuk bekerja malah berubah menjadi lingerie jika melekat di tubuh sintal nyonya Kim ini.

Terlihat jelas G-string hitam rendanya tercetak dan juga diriny yang tak memakai bra. Untung saja ada celemek konyol hadiah anniversary pertamanya itu menjadi satu-satunya penyelamat tampilannya agar terlihat tidak terlalu bitch-y menutupi bagian depan dan juga pahanya.

Masih sibuk dengan menghias piring untuk sarapan mereka sebuah tangan tiba-tiba mengagetkannya dan membuatnya berteriak kaget dengan keberadaan sang pelaku dari belakang. "Memangnya sepuluh ronde tak cukup bagimu, eoh?" Bisik pria itu menggoda wanitanya yang menggelinjang geli dengan hembusan napasnya di area lehernya itu.

✔IT'S ALL COMING BACK TO MEWhere stories live. Discover now