"GAK PUNYA MATA APA, HUH??"
"Maafkan aku, sumpah aku tidak sengaja. Maaf... maaf."
"Ciihhh... jika semua kesalahan bisa dibayar dengan kata maaf terus polisi kerja apa, nona?!"
"Maafkan aku... aku benar-benar tidak sengaja. Aku mengakui kecerobohan...
ALHMADULILLAH ADA WAKTU BUAT LANJUT CERITA INI. MESKI NYURI2 DIKIT LAH WKWK. TAPI SELALU SUKA KALO UDAH TENGGELAM SAMA IMAJINASI SENDIRI WKWK. EMANG TUKANG HALU YA KERJAANNYA GINI NIH. LANGSUNG AJA YA, SEMOGA BISA MENEMANI MALMING KALIAN HEHE...
HAPPY READING SEMUANYA!!!
.
.
.
.
.
.
Malam yang sunyi dan dingin tengah dirasakan oleh seorang gadis berpiyama satin putih gading itu. Dia terlihat merenungkan suatu hal yang serius. Padahal waktu telah menunjukkan pukul 00:57 dini hari. Tapi gadis itu seperti betah duduk berlama-lama tanpa menggunakan jaket atau pun outer sama sekali. Meskipun bulan ini memasuki musim panas, tapi tetap saja angin malam tak baik untuk kesehatan. Atau mungkin, gadis itu sudah benar-benar tak peduli akan hal itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dia tampak seperti hidupnya sedang berada diambang pintu neraka. Melamun sambil mengangkat kaki ke atas kursi taman dengan dagu yang tertopang pada kedua kakinya itu. Sampai ritual melamun gadis itu buyar saat suara bass pria dewasa memanggilnya.
"Sejeong? Kau kah itu?" tiba-tiba suara bass itu membuyarkan lamunan seorang gadis yang ternyata Sejeong itu.
"Huh? Appa?" kepala Sejong terangkat untuk mengecek siapa suara yang memanggilnya itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Jam segini kenapa belum tidur?" tanya Seunggi, appa Sejeong yang akhirnya ikut duduk di dekat anak gadis satu-satunya itu.
"Mm? Eee anu... itu..aku-" ucapnya gagap.
"Ada yang sedang mengganggu pikiranmu?"
"Dan akhirnya tidak bisa tidur karena tak bisa berendam malam-malam, kan?" runtutan kalimat Seunggi, membuatnya hanya bisa tersenyum kecut ke arahnya. Pasalnya, semua yang Seunggi katakan itu benar.
