2.Diary

1.8K 322 459
                                    

Jangan lupa vote and coment ya🤗

***

Malam yang dingin membuat gadis itu mengingat akan kenangan bersama sahabat nya, Vania ingin terus bersama nya tapi demi apapun Vania juga tidak ingin menghianati janji nya itu.

Vania menatapi jendela seakan-akan dia akan mendapatkan jalan keluar nya, Vania kembali melihat satu benda yang tak asing bagi nya.

Gadis itu mendekati rak meja belajar. terus mengambil buku yang bernuasa warna pink putih beserta gembok nya itu, sebuah buku diary yang berdebu, tangan mungil Vania membuka kuncinya dan membaca setiap lembaran lembaran buku itu.

Gadis itu mengamati setiap inci tulisan tersebut, lalu menetes kan air bening di pelupuk mata nya, dia tidak ingat kapan buku itu, sudah telah lama tidak ia baca, dia benar benar sedih mengiat nya kembali.

Gadis itu mengamati setiap inci tulisan tersebut, lalu menetes kan air bening di pelupuk mata nya, dia tidak ingat kapan buku itu, sudah telah lama tidak ia baca, dia benar benar sedih mengiat nya kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vania langsung menutup lembaran buku itu dengan kasar, ia mengambil ponsel yang berada di nakas meja bercat putih.


Grub girs💕

Vania Aelsya
Kalian tau nggak buku yang
Dulu gue ceritain?

Frinka Nataline
Iya gue tau, emang
Kenapa Van?

Alena Briliana
Iya gue juga inget itu buku
Yang lu ceritain di kelas XI

Vania Aelsya
Gue tadi ketemu sama buku
Itu guys, besok gue cerita.


Setelah memainkan handphone Vania merebahkan diri nya di kasur, mata nya menatap langit langit kamar, dia terus mengiat tentang buku itu.

"Lu harus tau siapa sebenar nya gue yang dulu lu caci maki gue!" batin Vania

🍀🍀🍀

Mentari pagi tampak menyinari ruang balkon gadis itu, alarm di nakas berbunyi dan ayam pun bersahutan dengan keras nya, membuat gadis yang sedang tertidur pulas itu langsung beranjak untuk ke kamar mandi.

"Sayang, ayo bangun" Teriak Gita-mamah Vania

"Iya mah, Van lagi mandi."

Tak butuh waktu lama Vania sudah berada di ruang meja makan bersama keluarga nya. Tapi pagi ini Vania terlalu sibuk mengurus diri nya beserta tas kecil nya. Yang membuat ayah nya geleng-geleng kepala melihat tingkah anak nya itu.

"Van, kamu makan dulu dong" ucap Revo- papah Vania

"Nggak sempat lagi pah." jawab Vania dengan minum tergesa gesa

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang