14. Dibalik gudang

835 178 110
                                        


Di setiap aku melihatnya
Ada kau
Ada kita

-Devin Alexander

.
.
.

Pagi ini vania sudah berada di muka gerbang sekolah bersiap untuk memasuki lapangan sekolah, tapi tiba tiba emosi nya meluap saat lelaki yang tengah mengendarai motor sport nya itu menjalani genangan air hujan, membuat air itu mengenai rok Vania.

"Woy, ga punya mata apa gimana sih, emang Lo kira gue pajangan sekolah apa" teriak Vania di muka gerbang sambil membersih kan rok nya, dia berniat untuk sang cowo membersih kan nya tetapi malah nihil.

"Bacot."

Satu kata penuh tekanan, membuat Vania geram akan ulah nya itu.

Vania menghampiri lelaki itu dan seketika mata nya membulat ketika tau kalo seorang lelaki itu adalah Devin.

"Minggir woy cupu!" teriak Devin membuat Vania tergelagap akan suara nya

"Ini gue nggak tau pokoknya gue minta Lo bersihin rok gue, gimana gue mau duduk kalo rok gue basah bekas motor Lo" Vania menjelaskan secara detail dan membuat Devin memutar bola mata nya malas.

"Minggir nggak, bacot amat" bentak nya dengan dingin

"Loh kok dia jadi bentak gue? Harus nya kan gue yang ngebentak dia? Tau ah bangke tu cowo emang kira dia ini sekolah punya nenek moyang nya apa" batin Vania

Vania seketika menjadi kesal karna cowok di depan nya ini tidak bertanggung jawab atas tindakan nya pagi ini.

Devin pun masuk ke lapangan dan di ikuti oleh Vania, banyak sorotan mata pagi ini yang menghiasi hari hari Vania.

"Kan dengan Devin lagi, kemarin Reza"

"Duh emang murahan"

"Kenapa sih Devin nggak sama Dira aja"

Banyak kata kata yang tak enak di dengar tapi Vania nama nya kalo dia tidak membalas semua cacian itu.

Sesampai nya didalam kelas Vania langsung mendapati Alena disana tengah memainkan ponsel nya.

Tak lama kemudian datang pak imam untuk memberikan pelajaran sejarah, memang sepagi buta seperti ini rasanya bosan mendengarkan tentang pelajaran itu.

🍑🍑🍑

"Van, ayok udah kebelet nih" ucap frinka sambil berlari kecil kearah toilet

Vania menghampiri frinka yang berada di dalam toilet itu namun seketika frinka terkejut melihat sosok Vania.

"Eh ngapain Lo ikut masuk? Gue mau buang air kecil ihh ngapain Lo ikut,sana sana" usir frinka

Setelah keluar dari toilet,Vania hanya bersandar di dinding toilet itu, semua siswa yang berada di toilet menatap tajam ke arah Vania tapi ada satu yang menatap senyum kearah Vania, membuat dirinya membalas senyuman nya itu.

Gadis kecil itu menghampiri Vania dan mengulurkan tangan nya memberi salam, dan di balas Vania dengan ukulan tangan nya.

"Nama Kaka Vania ya?" Tanya gadis itu

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang