"Aku bodoh terlalu percaya dengan orang yang tak pantas ku perjuangkan."
-Vania Aelsya
.
.
.Vania POV
Sudah satu minggu, gua tidak berteman dengan frinka dan alena, sahabat yang selalu mendukung gua di saat jatuh dan bangun, tapi gua begini. karna ingin tau rahasia yang di sembunyikan orang tua gua, apakah gua terlalu bodoh untuk meninggalkan seorang sahabat yang tulus mendampingi gua. Walaupun mereka bukan sahabat tapi rasanya begitu sakit kalau meninggal kan, memang benar bahagia bersama teman itu asik walaupun tanpa pacar.
Kejadian itu mengingat kan gua kembali, entah mengapa kesalahan gua menjauh dari sahabat gua itu selalu di hantui. Dihantui dengan kata kata kasar gua saat itu, memang malam ini gua bisa lebih pajang memikir kan nya.
Flashback onAngin berhembus hembus di bawah pohon yang biasa kami kunjungi, sudah ada frinka dan Alena yang sedang duduk di kursi panjang itu.
"Hai van?" Sapa Alena tersenyum riang
Frinka menatap nanar muka ku saat itu, dia seperti ingin mengeluarkan air bening itu di pelupuk matanya.
Aku hanya bisa terdiam menatap mereka sinis, sampai mereka masih sempat bisa tersenyum ramah kepada ku, ingin rasa nya aku memeluk mereka dengan erat tapi tidak bisa, semoga mereka tau dengan kondisi ku.
"Emm, mulai sekarang kita ngga usah sahabatan lagi!, gua udah muak dengan kalian!" ucap ku dengan kata kata kasar
Hati ku sakit saat mengucapkan kata kata itu, jantung ku seperti ingin copot, bulu kuduk ku merinding, mata ku seperti berair, aku hanya bisa menarik napas dengan panjang supaya lega saat bicara.
Frinka meneteskan air mata nya sedikit demi sedikit, dan Alena pun langsung mengambil tangan kanan ku, entah mengapa aku ingin sekali memeluk mereka, tapi tidak bisa ada seseorang yang sedang melihat nya saat ini.
"Lu kenapa Van, lu kenapa berubah?, ini gua, gua yang selalu ada buat lu!" tanya Frinka dengan tetesan air mata nya terus mengalir
Alena hanya terdiam tidak bisa berkata kata, dan dia langsung memeluk erat tubuh ku, aku langsung menepis pelukan nya dengan kasar, padahal hati ku ingin terus begini dengan sahabat ku.
"Aww!!" Rilih Alena sambil menangis dan menrintih kesakitan
"Gua ifiel dengan kalian!, kalian munafik!, kalian bangsat!, kalian bego!" ucap ku dengan suara lantang seketika saat itu hati ku langsung tersentak.
Frinka menatap tajam mata ku dan dia langsung menghapus air mata nya. "ohh bagus, bagus banget van, kami bego? kami bangsat? Itu karna kami bodoh berteman dengan lu!" ucap nya
Deg...
"Ingat Van, jangan sombong jadi orang, lu saat susah dengan kami!. bagus, lihat aja nanti pembalasan nya!" ucap frinka

KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
Teen Fiction[PROSES REVISI] Dibalik rahasia seorang gadis, mempunyai banyak rahasia yang belum pernah di ungkap kan nya. Ingin mengungkap kan tapi takut tersakiti dan saling menjauh satu sama lain. "APA?, Jadi itu elu?" "Iya gua, kenapa?" Entah bagaimana kelan...