"I hope you understand whatt I'm doing right now, because I don't want one person to get hurt."
-Vania Aelsya
Brakkk....
Membuat Dira serta teman teman nya dan Vania melihat ke arah suara itu.
Seseorang mendobrak pintu kelas itu dengan kencang seakan akan dia melampiaskan emosi nya.
Kaki itu perlahan berjalan ke arah mereka dia melihat ke arah perempuan itu, membuat Dira dan teman teman nya terkejut akan sosok itu.Dia mengangkat pundak nya dan menenggelam kan kedua tangan nya di atas dada, lelaki itu melihat dira sinis sorotan mata nya yang seakan ingin memakan mangsa.
Laki laki itu berdehem "ayo bangun Van!" ucap nya
Vania yang masih tersungkur di lantai mengangkat alis nya ia keheranan mengapa dia bisa menolong nya.
"Ayo bangun," ucap lelaki itu sambil membantu Vania berdiri dia merangkul sebelah tangan Vania ke pundak nya
Dira yang melihat kejadian itu tepat di depan mata nya langsung merebut tangan Devin dari Vania dan menyungkurkan Vania lagi ke lantai.
"Lo apa apaan sih dir?" tanya Devin kearah dira dia menaikan suara nya sedikit tinggi
Mendengar Devin bicara seperti itu Dira terkejut, dia tidak bermaksud untuk menyungkur kan Vania lagi tapi dia cemburu.
Memang ya kalo cemburu suka nya emosi Mulu, kalian ada yang cemburu juga seperti dira?
Dira menghembus kan napas nya panjang dan "Buka mata Lo Vin buka, dia itu hanya orang miskin, dia cuma oplas doang, mata Lo buka" teriak nya
"Devin gue kan yang Lo cinta sejak kelas 10 dulu, elo kan suka bully dia Vin kok Lo sekarang jahatin gue sih"
"Elo lebih bela dia ketimbang gue, dia itu cuma cupu yang dulu sering Lo bully, Lo jahatin, ingat kan"
Tangis Dira dan dia bicara dengan nada memohon.
Devin tidak menggubris perkataan dira, dia langsung menggendong Vania ala bridal style , membuat sang empu terkejut akan hal itu.
"Lihat aja permainan gue selanjut nya Van!" batin Dira
Angel dan Milmy hanya bisa tersenyum kearah Dira sesekali menaikan alis nya, dan menatap satu sama lain.
"Sabar dir, nanti kita ajar tu anak"
"Nanti kita buat misi lagi dir"
Mereka akhir nya keparkiran untuk pulang dari sekolah.
🌵🌵🌵
Di bawah pepohonan rindang dan sedikit rintikan hujan membuat Vania dan Devin duduk di bangku yang panjang itu, sesekali angin menyepa kedua nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
Novela Juvenil[PROSES REVISI] Dibalik rahasia seorang gadis, mempunyai banyak rahasia yang belum pernah di ungkap kan nya. Ingin mengungkap kan tapi takut tersakiti dan saling menjauh satu sama lain. "APA?, Jadi itu elu?" "Iya gua, kenapa?" Entah bagaimana kelan...