Plakk....
Seseorang memukul Devin dari belakang membuat Devin langsung berdiri dan membalas orang itu.
Vania yang melihat kejadian tepat di depan mata nya langsung berdiri menghalat mereka berdua
Lelaki itu terus memukul Devin hingga membabi buta, dia tidak tahu kalo Vania sedang menghalat mereka berdua, tamparan itu terjadi pada vania, Devin pun langsung melindungi Vania dengan badan nya lebih tepat nya Vania sedang berapa di belakang badan Devin.
"Buka topeng Lo" ucap Devin dengan nada tinggi
Pasal nya lelaki itu kini tengah menutupi muka nya dengan topeng dan dia memakai baju seragam Bintara juga, membuat Vania dan Devin penasaran akan hal itu.
Devin sedang memegang perut nya karna ulah lelaki itu, kini bibir Devin lembam dan banyak bercak darah segar mengalir di pinggir sudut bibirnya
"Heh dengar ya gua nggak bakal buka topeng ini" ucap lelaki itu dengan terkekeh
Devin hendak memukul lelaki itu tapi lelaki itu tiba tiba terlebih dahulu memukul Devin membuat Devin tersungkur di lantai
"DEVIN" teriak Vania histeris
Lelaki itu langsung kabur dari toilet, Vania benar benar tidak habis pikir siapa lelaki itu, Vania langsung membawa Devin ke UKS
🌵🌵🌵
Malam yang dingin, Bintang yang sepi bahkan Bulan tampak malu-malu menampakan sinar rembulan nya membuat hati Vania sendu akan kisah nya.
Vania duduk di dekat jendela mata nya menatap keatas awan dia ingin melihat Bintang beribu ribu seperti cinta nya kepada Devin, tapi pikiran itu di jauh kan Vania karna dia sekarang sudah memiliki Reza.
Suara gedoran pintu membuat Vania menghentikan aksi nya, ia membuka kan pintu kamar nya dan mendapati Dito disana.
Vania menaikan sebelah alis nya "ngapain Lo disini?" Ucap nya dengan nada dingin
Dito hanya memutarkan bola mata nya jengah "nemenin Lo, kan lo jomblo hahah" ucap nya sambil masuk ke dalam kamar
"Main masuk aja Lo" ucap Vania
Dito hanya terkekeh kecil, dia membuka semua lembaran kertas yang berantakan dimeja belajar gadis itu
"Lu hobi nulis ya Van"
"Iya, kan tulisan gue cantik" jawab Vania dengan memuji dirinya
"Cantik sih cantik tapi nggak galau juga kali"
Tangan Vania mengambil kertas lembaran itu dan dia melihat penuh dengan arti setiap detail tulisan nya
Jakarta,06-09-2014Disini aku ingin menatap dirimu wahai kawan ku..
Aku ingin selalu dekat dengan mu..
Kita terpisah karna orang tua mu memisahkan kita..Aku sangat rindu..
Aku sekarang sudah kelas 6 SD..kamu juga sama kan heheNilai raport ku tak seperti dulu lagi yang anjlok
Sekarang aku bisa belajar tanpa dirimu
Walaupun bintang selalu menggangu ku tapi aku bisa kok ngelawan sendiri..
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
Novela Juvenil[PROSES REVISI] Dibalik rahasia seorang gadis, mempunyai banyak rahasia yang belum pernah di ungkap kan nya. Ingin mengungkap kan tapi takut tersakiti dan saling menjauh satu sama lain. "APA?, Jadi itu elu?" "Iya gua, kenapa?" Entah bagaimana kelan...