20. Berubah?

661 91 163
                                    

"sahabat itu saling melengkapi satu sama lain, bukan menghindar satu dari yang lain."

-frinka Nataline
.
.

Pagi ini frinka dan Alena menuju roftoof, dia mendapat kan pesan dari nomor yang tidak di kenal, mereka berdua langsung berlari menuju ruang atas itu namun nihil mereka tidak mendapati siapa siapa di atas sana, bahkan mereka berdua saja yang ada di sana.

"Frin, gua penasaran siapa yang ngirim pesan itu?" tanya alena dengan penasaran


Flashback on

Salah satu pesan masuk dari saku frinka, al hasil diri nya membuka dan mendapati nomor yang tidak di kenal, pesan nya itu singkat namun di buat penasaran.

0852xxxx
Gua tunggu di rooftof pagi ini, ajak Alena sekalian!

Me
Lu siapa? ngapain ajak kami?

0852xxxx
Jangan banyak tanya! ikutin aja yang gua mau oke, gua tunggu

Me
Heh jawab dulu lu siapa?

Read

Flashback off

Frinka dan Alena terus berjalan mengelilingi ruangan itu dan dia benar benar tidak mendapati seseorang di atas sana.

Mereka berdua kelelelahan dan ingin segera turun kebawah untuk masuk ke kelas nya msing masing. Tapi, tiba tiba ada salah satu seorang cewe mendatangi mereka.

Al hasil frinka dan Alena membalik kan badan nya, mereka berdua sangat terkejut saat tau itu yang yang mengirim kan pesan tersebut.

Gadis itu bertepuk tangan, senyuman sinis mengembang di bibir halus nya, Mata nya menatap tajam, dan dia langsung menghampiri frinka dan Alena.

"Wah wah akhir nya kalian datang juga ya." ucap nya sambil tersenyum sinis

"Ngapain lo, ngajak ngajak kita?" tanya Frinka dengan kasar

"Upss, sabar dong, gua suruh kalian ke sini mau tanya sesuatu aja kok." jawab nya

"Tanya apaan tong?" ucap Alena sambil memegang tangan frinka

Dira hanya tersenyum. iya, yang sedang berbicara dengan frinka dan Alena adalah Dira sang ketua dance bintara.

"Kasihan ya di jauhin teman nya" ucap Dira sambil memperegakan gaya nangis

"Heh, maksud lu apa, Vania ngga jauhin kita, dia cuma pengen sendiri!" tegas frinka kasar

"Yah yah allright terus kenapa kalian selalu berdua?"

"Ya kami menghargai Vania lah!"

Alena hanya menggaruk kepala nya yang tak gatal, dia benar benar tidak mengerti apa yang tengah bicara kan teman nya itu.

Dira tertawa sinis "Liat aja pasti kalian bakal nyesel sudah temenan Sama Vania!" ucap nya

"Serah lu, selagi gua temenan gua percaya sama dia!" jawab frinka dengan nada tinggi

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang