"Kamu itu seperti hujan, kadang datang kadang kembali."-vania Aelsya
Author POVVania membuka mata nya secara perlahan, dia mencium obat obatan di sana, Vania memang tidak suka dengan ruang UKS yang berbau seperti itu, Vania membangun kan badan nya, melihat di sekeliling ruangan, Vania melihat kedua teman nya duduk di kursi tunggu.
"Eh kucrut ngapain Lo disini"
"Bukan nya terimakasih kek apa kek." ucap frinka dengan muka bete
"Kan kita di suruh Devin buat jaga Lo Van" ucap Alena dengan senyum senyum
"Apa Devin?"
"Iya, gue aja liat nya cemburu, di gendong ala bridal style" ucap Alena dengan suara khas nya
"Btw, Devin kek nya romantis jua deh" jawab frinka dengan menopang dagu nya
Aghhh
Mereka bertiga saat ini tidak memasuki kelas karna sudah meminta izin ke wali kelas, Vania duduk mengambil handphone nya tapi dia melihat ada kantong plastik putih yang bertulisan "Vania Aelsya" entah siapa memberi, Vania tidak mengetahui nya.
"Itu punya Lo di beri Reza anak ketua basket" ucap frinka dengan cengar cengir
Vania menggaruk kepala nya yang tak gatal "ngapain juga repot repot"
"Itu kan teman Lo dari SD monyet, ya jelas lah dia perhatian" ucap Alena dengan tertawa
Akhirnya mereka menghabiskan waktu bersama di ruang UKS
Devin POV
Hari ini gue disuruh wali kelas buat bawa Vania keruang UKS, gue kesel aja sama tu anak gaya nya minta ampun, gue terpaksa menggendong nya ala bridal style banyak pasang mata yang menyaksikan nya langsung.
Gue mengamati setiap inci wajah gadis itu, gue merasa hangat, nyaman, terus gue menemukan kisah pelangi Dimata nya.
Yaelah pelangi kan di awan vin- author
Karna bel sudah mau berbunyi gue keluar uks dan mendapati teman Vania di luar UKS dan gue suruh buat jagain Vania sampai dia sadar.
Setelah gue masuk ke dalam kelas gue mendapati teman gue disitu sedang mengobrol ria.
"Vin lu nggak ngejagain Vania?" tanya veno
"Nggak ah males," ucap gue dengan santai
"Jadi laki itu harus bijaksana Vin, nggak kaya Lo ngejagain aja susah nya minta ampun." titah Gilang terkekeh
"Gue kan bukan siapa siapa dia, lagian ada teman nya juga" ucap gue tak kalah dengan Gilang
"Baperan amat sih Tong"
Tak lama kemudian datang lah pak Yono untuk memberi pelajaran ke pada kami.
🌵🌵🌵
Bel istirahat berbunyi, semua murid berhamburan untuk menyerbu kantin, apalagi kalo lapar medesak.
Kantin memang menjadi desak desakan karna itu lah membuat Vania dan teman teman nya merasa bosan berada di sana.
"Kita ke taman belakang yok." Ajak Vania
"Yaudah, kalian ke taman aja, gue mau beli air mineral dulu." ucap Alena dengan tertawa
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
Teen Fiction[PROSES REVISI] Dibalik rahasia seorang gadis, mempunyai banyak rahasia yang belum pernah di ungkap kan nya. Ingin mengungkap kan tapi takut tersakiti dan saling menjauh satu sama lain. "APA?, Jadi itu elu?" "Iya gua, kenapa?" Entah bagaimana kelan...