10. Cemburu

895 211 182
                                    

"Cinta itu harus saling menyayangi,bukan harus saling menyakiti."

-Vania Aelsya


Sudah satu bulan Vania menjadi kelas 12, tidak terasa dirinya sebentar lagi akan memasuki pendidikan yang tinggi, yaitu kuliah Vania benar benar bangga dengan diri nya akan hal itu.

Gadis itu kini merebahkan diri nya di atas king size dia menatap langit langit kamar nya dan tersenyum tipis ke arah itu.

Dia melihat awan di luar jendela begitu senang nya ia malam ini menanti kabar yang bahagia.

Vania lagi lagi teringat akan masa lalu nya dimana dia berjanji tidak akan mengingkari janji nya itu.

Vania menatap sendu luar jendela itu dia juga menanti akan kebahagian yang dulu hilang dan nanti bisa tergantikan.

*Flashback on*

Seorang gadis berpakaian kumel,kotor itu tengah menanti angkot di halte sekolah nya

Tidak lama ada seseorang separuh baya mendekati diri nya yang sedang duduk di halte itu.

Ibu ibu itu langsung menatap sinis mata gadis itu, dan dia berkacak pinggang seperti ingin marah.

"Kamu jangan sekali kali mengerjar ngejar anak saya" ucap nya dengan nada tinggi

Gadis itu hanya mengangguk dan menunduk kan kepala nya dia takut kalo dia di marahi sama ibu itu.

"Kamu janji nggak"

"Saya janji Tante saya nggak akan ngejar ngejar anak Tante lagi" ucap nya

"Bagus dari dulu saya tak Sudi anak saya pacaran sama kamu, padahal anak saya sayang sama kamu, maka nya saya pisah kan kamu"

Jlebb

Diri nya saat ini lagi di runtuh kan bangunann Berton, apa? Memang mamah nya tidak suka dari kecil dan memisahkan mereka berdua

Ibu ibu itu langsung membelah jalanan membuat Vania menangis di halte dia tidak sanggup untuk hal ini banyak cobaan yang ia terima

*Flashback off*

Air bening itu kini berjatuhan entah berapa banyak berjatuhan di pelupuknya, dia mengusap air bening itu.

Tokk...tok...

Suara ketokan pintu telah menggangu kegiatan Vania, dia membuka pintu kamarnya dan dia melihat Gita sedang membawa kan susu untuk dirinya.

"Minum dulu Van, susu nya" ucap Gita masuk ke dalam kamar Vania

Vania hanya mengangguk kan kepala nya dia tengah duduk ditepi ranjang itu.

Gita yang heran dengan tingkah anak nya ini bertanya "kamu kenapa Van?, kok mata kamu sembab sih" ucap nya dengan penasaran

Vania langsung memeluk mamah nya yang berapa di samping nya, Gita tahu kalau anak nya ini sedang tidak baik baik saja, dia mengelus rambut Vania dengan lembut.

"Coba cerita kan sama mamah" ucap Gita

"Aku kangen sama teman aku yang dulu"

Gita heran segitu nya kah anak nya kangen dengan masa kecil nya itu sudah bertahun tahun Vania memendam nya.

"Vania kangen mah"

"Nanti kita coba tanya ya"

Kini Gita keluar dari kamar vania, dia tidak ingin terus terusan Vania tahu kalau dia telah di pisahkan dengan secara kasar.

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang