Jangan lupa votmen ya🤗
***
Mentari tampak malu malu menyinari sinar nya dipagi hari ini, suara alaram dari jam Walker gadis itu terus berbunyi tapi gadis itu tak kunjung bangun juga,jam pun kini berjalan begitu cepat.
Hari yang paling menyebal kan bagi seorang pelajar, karena mereka harus berjemur di bawah sinar matahari yang panas itu.
Vania! VANIAAAA!!!
Teriak seorang lelaki sambil mengetok ngetok pintu kamar ber cat nude. Sudah berapa ratus kali lelaki itu menggedor pintu kamar nya itu, tapi anak itu tak kunjung bangun juga.
"Udah bang, biar om aja" ucap seorang lelaki paruh yaitu Revo membuat Dito mengangguk kan kepalanya dan menuruni anak tangga.
"Vania bangun nak, udah pagi" ucap Revo dengan mengetok pintu
Vania merasa mimpi indah nya bertunangan dengan oppa Jungkook pun batal karna keributan di balik pintu kamar nya.
Bukan keributan, tapi seperti ingin membakar rumah.
Dengan berat hati akhir nya Vania membuka mata nya yang berat seperti di timpa kayu berpuluh puluh.
Akhir nya Vania membuka kan pintu kamar itu dengan berjalan lesu, ia mendapati tatapan papah nya pagi ini.
"Hei, bangun dong udah pagi nanti terlambat" ucap Revo dengan senyuman
"Hoamm" Vania langsung menutup mulut nya dan terkekeh kecil
Revo yang melihat tingkah anak nya hanya menggeleng geleng kan kepala nya saja, Vania langsung masuk ke kamar mandi dan mengambil handuk.
Mata Vania membulat sempurna karena mengetahui kalau jam sudah menunjuk kan pukul 06:55 yang arti nya tidak cukup lama ia akan terlambat ke sekolah.
Vania menuruni anak tangga dengan cepat membuat Gita marah akan tingkah anak nya itu.
"Makanya jangan tidur terus, kan barabe jadi nya" ucap Gita
"Iya mah, Vania langsung ambil roti satu aja ya soal nya udah telat nih" jawab nya sambil memegang roti berisi selai coklat
Dito hanya mengangguk kan kepala nya melihat tingkah Vania pagi ini, dia keluar rumah dan menyala kan motor ninja nya.
Setelah selesai sarapan Vania pamit kepada kedua orang tua nya tak lupa ia mencium punggung tangan papah dan mamah nya.
"Hati hati" teriak mama nya dari dalam
🌵🌵🌵
Vania kini tengah menaiki motor Dito dan membuat Dito membelah jalanan Jakarta, dia menyelip beberapa bagian motor membuat jantung Vania ingin mati.
"Lo kalo mati jangan ngajak gue" teriak Vania di belakang Dito
" Mati bareng aja seru Van" ucap Dito dengan tertawa
Vania tak membalas perkataan dito, dia tidak ingin hari ini terlambat karna hal di perjalanan.
Mereka sudah sampai tapi Vania melihat gerbang sudah di tutup dan pak satpam juga tidak ada di sana.
"Gue balik ya soal nya mau ngurus kerjaan" ucap Dito sambil menggas motor nya dari sekolah Vania
Vania menatap miris gerbang tinggi itu, dia melihat benda berwarna putih di pergelangan tangan nya yang menunjukan pukul 07:05 dia terlambat 5 menit saja.
Tak lama kemudian datang seorang cowo yang yang hampir tinggi sedikit dari Vania dia lun langsung menghampiri Vania, Vania meneguk Saliva nya.
"Lo terlambat?" Tanya Devin dengan santai
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
Teen Fiction[PROSES REVISI] Dibalik rahasia seorang gadis, mempunyai banyak rahasia yang belum pernah di ungkap kan nya. Ingin mengungkap kan tapi takut tersakiti dan saling menjauh satu sama lain. "APA?, Jadi itu elu?" "Iya gua, kenapa?" Entah bagaimana kelan...