Devin masih terpukul atas kepergian sya sahabat kecil nya dulu, dia masih menyimpan beribu memori kenangan mereka dulu.
Flashback on
Seorang anak kecil bermain berdua di muka rumah mereka, rumah mereka ber sampingan jadi leluasa buat berteman.
Seorang anak lelaki bermain sepeda tak lupa ia membawa seorang gadis di belakang nya dan menggonceng nya di belakang, anak gadis itu sangat takut kalo diri nya akan terjatuh dan terluka, karna dia takut melihat darah.
"Sya baju Kaka nih ketarik sesak tau" ucap anak laki laki itu
"Sya takut kak, takut kalo sya jatuh nanti di malahin mamah" jawab nya sambil menutup muka nya di belakang tubuh anak laki laki itu
Mereka bersepeda keliling halaman rumah, tertawa bersama bahkan jatuh dari sepeda bersama, sudah lama mereka bermain akhirnya kedua anak kecil itu beristirahat di teras rumah.
"Kak sya pengen di samping kak Evin trus" ucap anak perempuan itu sambil memakan ice cream nya
"Kak Evin juga, kita pasti bersama sama sya" anak lelaki itu menjawab sambil memeluk tubuh mungil gadis itu
Tiba tiba datang seseorang paruh baya memisahkan mereka dengan paksa, dia melepaskan pelukan kedua anak kecil itu, hingga kuku nya mencekam tangan gadis itu hingga terluka.
"Mamah, jangan sakitin sya mah" ucap nya memohon karna melihat tangan gadis itu berdarah
"Devin, mamah ngga suka kamu dekat dekat dengan anak murahan itu" tegas ibu itu dengan berdecak pinggang
"Sya ngga nakal Tante, sya udah temenin kak evin" jawab gadis kecil itu sambil mengeluarkan air mata nya
"Saya tidak mau kalian berteman, sampai kapanpun, Devin sekarang masuk dalam mobil"
Mata Devin masih setia menatap gadis kecil itu, tangan mereka saling mengeratkan tapi tiba tiba saja terputus akan ulah ibu paruh baya itu terus memaksa nya untuk masuk ke dalam mobil.
"Sya, aku pasti kesini kok" ucap nya sambil menghapus setiap buliran air mata nya itu
Gadis kecil itu menggelengkan kepala nya "tidak kak,tidak,Kaka Di sini aja temanin sya" ucap nya sambil berlari untuk masuk ke dalam mobil
Mereka sudah terpisah, gadis kecil itu masih setia berlarian mengejar mobil itu hingga ia terjatuh dan membuat kaki nya mengeluarkan darah segar
"KAK EVINNN" teriak nya dengan lancang
Devin yang melihat kejadian itu hanya bisa menangisi kepergian dan perpisahan nya saat ini, mengapa ibu nya tega memisahkan mereka berdua, padahal Devin sangat sayang kepada gadis kecil itu yang bernama sya.
"Pasti bakalan aku cari kamu sya" batin nya
Flashback off
Lamunan Devin seketika buyar dan kepala merasakan sakit saat itu, Devin menghempas kan semua buku yang berada di rak buku dia mengacak acakan semua benda yang ada di dalam kamar nya.
"Aghh jangan gila" teriak nya frustasi
Setelah Devin mengacak acakan barang nya ada salah satu foto yang gugur di bawah sana, Devin mengambil nya dan dia melihat ada seorang anak lelaki yang sedang bermain ular tangga bersama anak perempuan di sana, terlihat begitu bahagia mereka berdua.

KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA
Teen Fiction[PROSES REVISI] Dibalik rahasia seorang gadis, mempunyai banyak rahasia yang belum pernah di ungkap kan nya. Ingin mengungkap kan tapi takut tersakiti dan saling menjauh satu sama lain. "APA?, Jadi itu elu?" "Iya gua, kenapa?" Entah bagaimana kelan...