3.Kerja kelompok

1.4K 306 358
                                        

"pergi menjadi keharusan, ketika semua perjuangan hanya di sia siakan."

-Devin

Happy reading🌻


Hari ini, hari yang di cintai para semua orang. ia hari, ini hari Minggu lebih tepat nya Vania akan mengerjakan tugas kelompok nya di rumah Devin.

Tok...tokk...tokk!

Ketukan pintu membuat gadis cantik itu terbangun dari mimpi nya, Vania langsung beranjak dari tempat tidur dan membuka kan pintu kamar nya.

Vania menyeka anak rambut nya "ihhh mamah apa sih masih pagi tau." ucapnya

"Kamu anak gadis nggak boleh tidur siang siang, lebih baik olahraga kek joging kek yang bermanfaat." jawab Gita dengan membereskan kamar Vania yang berantakan

"Ayo, cepet mandi, itu di bawah ada teman kamu" titah Gita sekali lagi

Vania binggung siapa sepagi ini yang datang kerumah nya, Vania langsung keluar dari kamar nya, dia menuruni anak tangga dan Vania melihat sosok lelaki yang tak asing bagi diri nya.

"D-devin ngapain Lo disini.?" tanya Vania terbata bata

Karna merasa ada orang Devin langsung berdiri dari tempat duduk nya, dan Devin tersenyum tipis kearah Vania yang membuat si sang empunya tidak tau kalo itu senyum.

"Hei, gue ngajak lu joging sama anak anak" jawab Devin

Binggung, Vania benar benar binggung kenapa Devin tau rumah nya,  Dann kenapa dia mengajak Vania joging betapa bahagia nya sang pujaan mengajak joging bersama.

Memang ya dunia itu sempit.

padahal kan hari ini dia niatnya mau rebahan santai di atas kasur sambil nonton drama korea, dan niat nya itu batal.

Vania menggaruk kepala nya yang tak gatal "Ooh, gue mandi dulu ya." ucap nya

Gadis itu langsung menaiki anak tangga dan dia langsung ke kamar mandi, tak butuh waktu lama Vania akhinya selesai mandi walaupun cuaca dingin membuat diri nya menggigil.

<~~~~~~~~~~~~~~~~>

Mereka akhir nya joging bersama, kalian tau siapa yang mengajak joging, iya, dia gilang anggota kelompok matematika yang membuat keputusan joging bersama, dia ingin langsung menuju Ruman devin.

Pagi yang cerah mengawali senyuman Vania pagi ini, dia benar benar merasa lebih fresh dari sebelum nya, tak lupa Vania bersyukur atas kuasa Tuhan yang telah memberi dia umur lagi.

Vania berjalan santai sambil memasang earphone nya, dan di iringi dengan langkah Alena dan Lily.
Mereka begitu tampak santai berjalan, sedangkan Devin, Gilang , dan veno. mereka hanya berjalan santai di belakang perempuan itu.

Gilang langsung menarik tangan Alena "Len, duduk yok cape nih." ucap Gilang sambil mengipas ngipaskan baju nya

Alena yang merasa ikut cape juga akhir nya mengagaguk dan duduk bersama Gilang, sedangkan lily dan veno lebih memilih beli air mineral.

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang