Twenty one

3.3K 410 106
                                    

Irene meletakkan gelas yang baru saja ia gunakan untuk minum di meja samping ranjang. Ia melangkah mendekati suaminya yang tengah berdiri di depan cermin seukuran badan. Tangannya ia lingkarkan pada sekeliling tubuh Sehun, memeluknya dari belakang dan menyandarkan kepala pada punggung kokoh sang suami.

"Kau mau ke mana malam-malam begini?" tanyanya.

Tangan Sehun melepaskan dengan pelan pelukan Irene pada tubuhnya, ia berbalik untuk menghadap ke arah istrinya. "Aku akan ke luar sebentar, ada acara bersama teman-temanku malam ini," jawabnya disertai senyum seperti biasanya.

"Kau akan pulang 'kan?" kentara sekali nada penuh harap dari suaranya, juga tatapannya yang terang-terangan mengatakan ingin Sehun bermalam di rumah malam ini.

"Kalau bisa, aku pasti pulang," katanya disertai usapan lembut pada pipi Irene. Sebelum ia melangkah keluar dari kamar mereka. Tanpa menoleh ke belakang lagi.


Irene menatap miris pada punggung Sehun yang mulai menghilang dari pandangan. Sebentar lagi pernikahan mereka akan memasuki tahun ketiga, dan sama sekali tidak ada kemajuan dalam hubungan mereka. Beberapa bulan yang lalu, Sehun jarang pulang dengan alasan pekerjaan. Awalnya ia sedikit curiga, tapi segera ia tepis jauh-jauh prasangka itu setelah suaminya tak pernah lagi tak pulang berhari-hari ke rumah. Dalam satu bulan hanya tiga atau empat kali Sehun tak pulang, dan itu adalah hal wajar mengingat pekerjaan Sehun yang memang sangat sibuk.

Namun, ada hal lain yang membuat kecurigaan Irene mulai muncul dan firasatnya lebih kuat kali ini. Sehun, suaminya adalah orang yang kaku dan dingin pada orang asing, tapi tiba-tiba sering tersenyum sambil memainkan ponsel. Ia juga sering melamun sambil tersenyum tanpa Irene tau apa alasannya tersenyum. Sehun yang sebelumnya tak terlalu memperhatikan penampilan, tiba-tiba saja jadi sering berbelanja pakaian, bukan hanya kemeja atau setelan jas yang biasa Sehun kenakan, melainkan pakaian santai modis yang bukan ciri khas dari Sehun yang suka mengenakan pakaian rapi. Seperti tadi, Sehun mengenakan kemeja putih yang di luarnya dilapisi dengan sweater coklat dan bawahan jeans hitam, suaminya terlihat lebih santai dan segar dengan pakaian seperti itu.

Ada hal lain lagi, dan kali ini bukan hanya sekedar firasat, tapi ini adalah bukti. Bukti bahwa ada wanita lain bagi suaminya. Beberapa bulan yang lalu, Irene pernah melihat Sehun dan wanita asing di pusat perbelanjaan. Mereka terlihat dekat, dan harus Irene akui, Sehun terlihat bahagia bersama wanita itu. Untuk pertama kalinya, Irene melihat tawa Sehun yang begitu lepas bersama orang asing. Meskipun Irene tak tau apa yang tengah mereka perbincangkan, tapi melihat gelagat mereka, sepertinya pembicaraan yang seru.

Beberapa Minggu yang lalu, Irene juga pernah melihat Sehun dengan wanita yang sama di salah satu cafe yang biasa ia datangi. Irene melihat bagaimana Sehun menggoda wanita itu dengan menjauhkan makanan yang hendak Sehun suapi pada wanita itu, lalu wanita itu menggigit jari Sehun melampiaskan kekesalannya. Bukannya marah jarinya digigit, Sehun malah terlihat bahagia melihat respon wanita itu. Bahkan, Sehun tak pernah menyuapi Irene selama pernikahan mereka. Sehun juga tak pernah tertawa selepas itu saat bersamanya, Sehun tak pernah terlihat begitu bahagia bersama Irene, seperti yang Irene lihat saat Sehun bersama wanita itu.

Saat itu, Irene ingin mendatangi mereka dan menampar wanita tak tau diri yang menggoda suaminya. Istri mana yang tak sakit hati melihat suaminya bersama wanita lain? Namun, seketika Irene sadar, siapa dirinya?

Ia tak punya hak untuk marah dan protes atas perselingkuhan Sehun, yang bisa ia lakukan hanyalah menangis dalam diam di dalam kamar. seperti yang saat ini ia lakukan, menangisi kenyataan bahwa Sehun bukanlah miliknya, suaminya bukanlah miliknya, itulah kenyataannya.

Irene meringkuk di atas ranjang, meratapi nasibnya yang selalu buruk. Tak bisakah ia bahagia sedikit saja? Ia tak meminta banyak hal, ia hanya ingin suaminya bersedia menjadi miliknya, sebagaimana ia telah menjadikan Sehun pemiliknya.

Innocent Affair✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang