Yuna tersenyum senang ketika melihat Om Hyunjin--datang menghampirinya. Ketika itu Yuna masih duduk di depan tenda sambil memainkan ponselnya.
"Kok sendirian, Om?" tanya Yuna seraya bangkit dari duduknya, lalu mencium punggung tangan Om Hyunjin.
"Tante Seulgi lagi ngomel-ngomel tuh, di villa, Om pusing dengernya. Jadi ke sini buat jemput kalian," jawab Om Hyunjin.
Yuna terkekeh pelan mendengar jawaban Om Hyunjin. Ia juga sedikit membayangkan bagaimana hebohnya Tante Seulgi yang marah-marah pada Miss Jihyo, Miss Joy, dan Mr. Johnny. Tak heran memang jika melihat Tante Seulgi marah. Itu sudah sering terjadi, apalagi jika Yeji dan adiknya sedang bertengkar. Huft, suaranya sampai terdengan ke dalam rumah Yuna.
"Mana temen-temen kamu? Ayo cepat suruh keluar. Kita langsung ke mobil," kata Om Hyunjin.
"Bentar ya, Om?" Yuna pun masuk ke dalam tenda. Membangunkan Lia,Ryujin, dan Chaeryeong dengan trik yang Lia praktekkan tadi, yaitu dengan menjepit hidung mereka agar susah bernafas.
Setelah usahanya berhasil, Yuna segera menyuruh mereka yang masih setengah sadar untuk bergegas membawa barang masing-masing menuju depan villa, tempat di mana mobil Om Hyunjin terparkir.
Mereka berempat sudah bersiap, kemudian menghampiri Om Hyunjin yang masih berdiri di depan tenda, menunggui mereka.
"Udah siap?" tanya Om Hyunjin.
"Udah, Om," jawab mereka serempak.
"Sip. Oh ya, mana koper Yeji? Biar Om yang bawa," ujar Om Hyunjin.
Yuna kemudian menyerahkan koper berukuran besar beserta tas punggung milik Yeji pada Om Hyunjin.
"Lah?! Ini kalian pada mau ke mana woy?! Mau minggat ya?!" seru Jisung yang baru muncul dari dalam tendanya.
"Tau aja lo," sahut Ryujin.
"Gue laporin ke Miss Jihyo nih," ancam Jisung yang sudah berancang-ancang mengambil ponsel di saku jaketnya, hendak menelpon Miss Jihyo.
"Laporin aja, kita nggak takut. Babay Kak Jisung, pulang dulu ya," ujar Chaeryeong sambil melambaikan tangan pada Jisung.
Setelah itu, Yuna, Om Hyunjin, Lia, Ryujin, dan Chaeryeong berjalan menuju mobil Om Hyunjin. Tak memperdulikan Jisung yang kini beranjak membangunkan Jaemin dan yang lain, memberitahu bahwa mereka akan kabur.
Sungguh, Yuna dan sahabat-sahabatnya begitu syock ketika melihat Tante Seulgi sedang melemparkan kursi di depan villa dengan begitu bertenaga. Beliau sedang marah-marah kepada Miss Jihyo dan Mr. Johnny yang mungkin tak mengizinkannya membawa pulang Yeji.
"Saya nggak perduli! Pokoknya saya mau bawa pulang Yeji dan teman-temannya!" seru Tante Seulgi. Membuat Om Hyunjin yang berada diradius 5 meter menutup telinganya. Sedangkan Yuna, Lia, Ryujin, dan Chaeryeong hanya menatap ngeri.
"Tapi maaf, Bu, kami tidak bisa mengizinkannya karena acara karantina masih berlanjut dua hari ke depan," jawab Miss Jihyo.
"Saya nggak perduli! Pokoknya saya mau anak saya pulang sekarang! Atau perlu saya tuntut sekolahan ke pengadilan?!!!"
"Tidak perlu seperti itu, Bu. Lagipula ini sudah keputusaan sekolah untuk mengkarantina mereka, karena sikap mereka yang kurang baik," jawab Mr. Johnny.
"Halah! Bacot kalian! Jelas-jelas anak saya tuh anak baik! Pinter! Kalau kalian tidak suka anak saya bersekolah di Surya Mandala, keluarkan saja! Masih banya sekolah yang mau menerima anak saya!"
Yuna melirik ke arah Om Hyunjin yang sejak tadi malah menutup telinganya. Beliau tak berniat sedikitpun untuk menghentikan istrinya yang sedang marah-marah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time | ITZY X NCTDREAM | [SELESAI]
FanficBeautiful Time ( ITZY × NCTDREAM ) Start : 27 Januari 2020 End : 12 Mei 2020 Waktu itu indah Waktu itu cantik Kayak kamu