Sekarang sudah pukul 5 sore. Dan mereka belum menemukan Yeji. Entah Yeji ada di mana sekarang. Yang pasti, mereka berharap jika Yeji selamat.
"Berhenti sebentar," kata Jaemin.
"Ada apa?" tanya Yuna.
"Ini udah sore," ujar Jaemin.
"Ya terus ... kalo udah sore kenapa? Lo mau mandi? Udah lah, mandi mah nanti aja. Ini Yeji belum ketemu," ujar Yuna emosi. Sungguh, laki-laki di hadapannya begitu menyebalkan. Yuna juga tahu jika ini sudah sore. Namun Yuna tak perduli, sebab sampai sekarang Yeji belum ditemukan.
"Bukan gitu, Na. Ini hampir gelap, bahaya kalau kita di hutan malam-malam," kata Jaemin.
Yuna menghembuskan nafasnya kasar. Ia memang sudah lelah, namun Yeji sampai sekarang belum ditemukan, tak mungkin jika Yuna memilih kembali ke tenda sedangkan Yeji tersesat sendirian di hutan.
"Na?" panggil Jeno. "Jaemin bener. Sebaiknya kita balik ke tenda. Nanti kita akan hubungi tim SAR buat bantu cari Yeji."
Yuna menggeleng kuat. Ia tak setuju dengan usulan Jeno. Jika harus menunggu tim SAR datang, Yeji justru akan semakin lama ditemukan.
"Kalo kalian mau balik, silahkan. Gue masih mau tetep cari Yeji," tegas Yuna.
"Kita nggak mungkin ninggalin lo sendirian. Lo juga harus balik ke tenda. Fisik lo udah capek, Na. Lo harus istirahat," kata Jaemin.
"Nggak! Gue nggak akan balik sebelum Yeji ketemu!" tegas Yuna.
"Na, tolong dengerin gue kali ini aja," pinta Jaemin. Jaemin juga sudah kelelahan karena sejak tadi tak berhenti berjalan mencari Yeji.
"Nggak!" seru Yuna. Kemudian ia berlari meninggalkan Jaemin dan Jeno. Jaemin dan Jeno langsung saja lari mengikuti Yuna yang entah akan ke mana.
"Ji!!! Yeji!!! Lo di mana kampret?!!!" teriak Yuna sambil berlari memanggil Yeji.
"Yeji?!!! Lo di mana?!!! Denger gue nggak sih?! Budek lo ya?!!!" seru Yuna yang kondisinya sudah tak karuan. Rambut berantakan, pakaian kotor, dan wajah yang sembab.
"Na!!! Berhenti, Na!!! Jangan paksain fisik lo!!!" seru Jaemin yang masih mengejar Yuna. Jaemin dan Jeno tertinggal cukup jauh dari Yuna, mungkin karena fisiknya juga sudah lelah.
Yuna tak menghiraukan teriakan Jaemin. Yang Yuna perdulikan saat ini hanyalah Yeji. Ia harus segera menemukan Yeji.
"Naaa ... tolong ... tolongin gue ..." Yuna menghentikan larinya ketika mendengar suara tersebut. Itu suara Yeji yang meminta tolong.
"Na, udah, Na. Gue capek," kata Jeno yang juga ikut berhenti di belakang Yuna bersama Jaemin.
"Yeji ...?!!! Lo di mana?!!!" teriak Yuna lagi. Ia kembali berlari ke satu arah di mana suara teriakan Yeji berasal.
Jeno dan Jaemin pun akhirnya ikut berlari lagi, mengejar Yuna yang larinya sangat cepat.
"Ji?!!! Yeji?!!!" teriak Yuna.
Yuna sudah berlari sekitar dua menit, namun ia tak kunjung menemukan keberadaan Yeji.
"Yeji?!!! Lo di mana?" teriak Yuna.
"Na ... gue di sini ... tolong, Na ..." Yuna kembali berhenti, memastikan jika itu benar suara Yeji.
"Ji?!!! Yeji?!!!" Yuna kembali berlari, berbelok arah ke barat.
"Yuna ...!!!" seru Yeji ketika ia melihat Yuna berlari menghampirinya.
"Yeji ...!!!" teriak Yuna kemudian memeluk Yeji yang terduduk di bawah pohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time | ITZY X NCTDREAM | [SELESAI]
Fiksi PenggemarBeautiful Time ( ITZY × NCTDREAM ) Start : 27 Januari 2020 End : 12 Mei 2020 Waktu itu indah Waktu itu cantik Kayak kamu