"Ddooorrr..."
"Kamjjaki.. Oppa!!" Ujar Joy kesal sambil memegang dadanya.
"Hehe mianhae chagi.. wanitaku sedang apa sepertinya serius sekali" sahut Chanyeol sambil mengusap puncak kepala calon istrinya.
"Oppa.. akhirnya aku dapat penyanyi yang sesuai dengan tipeku. Dia cantik dan suaranya lembut. Oppa harus lihat deh" ujar Joy penuh semangat
"Oh siapa IU, Taeyeon sunbaenim?" Tanya Chanyeol
"Ani.. aku sengaja mencari penyanyi yang tidak dikenali banyak orang. Tapi dia sangat berbakat Oppa. Namanya Roseanne Park. Kekasih sahabat kecilku" sahut Joy dan menyerahkan ponselnya, terdapat video amatir wanita tersebut sedang menyanyi.
'Chayeoung? Wanita sialan itu?' Batin Chanyeol.
"Taeyeon sunbaenim lebih bagus menurutku, aku mampu membayarnya semahal apapun." Tukas Chanyeol
"Ani Oppa. Please kali ini saja. Suara dia benar-benar sesuai tipeku." Mohon Joy dengan tatapan sendunya.
"Terserah padamu, kalau dia tidak bagus penampilannya itu menjadi resikomu" ujar Chanyeol mengalah.
"Tenang saja Oppa, percayakan padaku" ujar Joy dengan percaya diri.
Chanyeol yang melihat calon istrinya riang hanya bisa tersenyum tipis menanggapinya.
"Aku ke taman belakang dulu chagi" ujar Chanyeol
"Wae?" Chanyeol hanya menunjukkan gelagatnya bahwa ia ingin merokok melepaskan penatnya.
"Oppaa.. kurangilah kebiasaan burukmu itu. Aku tidak mau Oppa sakit." Ujar Joy kesal.
"Ne.. hanya satu" sahut Chanyeol dan mengacak puncak kepala Joy dengan gemas. Lalu melangkahkan kakinya menuju taman belakang.
Satu puntung rokok dia nyalakan untuk melepas penatnya setelah menerima informasi yang baru saja ia dengar dari calon istrinya. Chanyeol memulai kebiasaan buruk ini semenjak menduduki perguruan tinggi semester 2. Ia meluapkan segala penatnya dengan satu benda panjang pipih tersebut. Dia berpikir daripada dia luapkan ke alkohol lebih baik ia luapkan dengan barang ini saja. Ya dia tahu kalau ini sama berbahanya. Namun ia belum peduli.
"Kenapa dia datang lagi" gumam Chanyeol setelah menghembuskan kepulan asap dari mulutnya.
"Aku membencinya namun kenapa aku tidak bisa melupakannya.
Apa kau sengaja seperti ini wanita sialan? Hadir lagi di kehidupanku. Jangan harap aku kembali padamu."
Terlihat tatapan kesal dari mata Chanyeol, memang yang sedang ditatapnya saat ini adalah langit yang sebentar lagi akan menurunkan rintik airnya. Apakah langit ini akan menangis? Melihat kedua insan ini saling bertentangan hatinya. Ya Tuhan tahu. Mereka berdua masih memiliki sedikit ruang dihatinya masing-masing, dan berharap ruang itu terisi kembali oleh cinta mereka berdua di masa lampau. Namun rasa egois lebih berkuasa didalam hati Chanyeol maupun Rose saat ini.
Dimatikan rokok yang masih tersisa setengah itu dan dia lemparkan ke segala arah. Chanyeol bergegas kembali ke kamarnya hendak mengambil ponselnya.
Dibukanya aplikasi youtube dan siapa sangka dia pun penasaran akan penampilan mantan kekasihnya tersebut.
Dewa Putih mengatakan "Yak Chanyeol. Katakanlah kau rindu padanya"
Dewa merah tidak mau kalah "Chanyeol sadarlah dia hanya seorang wanita murahan, tetapkan pada pendirianmu untuk membencinya Chanyeol"
Chanyeol hanya menghela napas beratnya dan tetap mengetikkan "Roseanne Park" di kolom pencarian aplikasi tersebut.
Munculah beberapa penampilan dari wanita itu yang jumlahnya tidak sedikit. Digulirnya bagian komentar terlebih dahulu yang sudah menjadi kebiasaannya. Sengaja ia tidak menekan tombol play pada video tersebut.
"Ckh apa-apaan. Dimana bagusnya." Gumamnya kesal setelah melihat beberapa komentar yang mayoritas memuji wanita itu.
Barulah ia mulai menekan tombol play pada video tersebut.
Dirinya hanya diam tanpa berkomentar apapun melihat video yang sedang ditontonya tersebut."Bagaimana, bagus kan? Kalau tidak, telingamu yang bermasalah." Ujar dewa putih didalam hatinya
Chanyeol hanya menggelengkan kepala setelah merasa ada yang membisikkan sesuatu pada gendang telinga kanannya.
"OPPAAA..." Teriak Joy sambil sedikit berlari menghampiri Chanyeol
Chanyeol yang terkejut melihat Joy datang secara mendadak segera mematikan ponselnya. Ingatkan dia untuk menghapus riwayat tontonan youtubenya. Dan segera menghampiri wanita tersebut yang sudah ketakutan entah akan hal apa.
"Itu Oppa tadi ada kecoa dekat sofa" rengek Joy sambil memeluk calon suaminya tersebut.
"Ah yang benar saja apartment semewah ini ada binatang menjijikan itu. Tunggu chagiya." Joy menuruti perkataan Chanyeol lalu duduk di pinggiran kasur mereka berdua.
"Biiii..." teriak Chanyeol menggema ke seluruh ruangan.
"Iya Tuan" datanglah wanita paruh baya sambil berlari kecil menghampiri majikannya.
"Joy melihat kecoa di daerah sofa ruang tv sana. Coba cek. Lain kali yang benar ya Bi bersih-bersihnya." Perintah Chanyeol
"Iya maaf Tuan. Nanti saya infokan jika sudah ditemukan" ujar wanita itu dibalas anggukan Chanyeol dan ia pun segera memasuki kamarnya kembali menemui wanitanya itu.
"Is it done, Oppa?" Tanya Joy, Chanyeol hanya mrngangguk membalas pertanyaan tersebut.
"Btw Oppa.. kenapa tadi terlihat terkejut sekali waktu aku datang. Oppa lagi lihat video senonoh ya?" Goda Joy
"Kau sedang menggodaku?" Ujar Chanyeol tak ingin kalah.
Joy hanya menggelengkan kepala membuat Chanyeol semakin ingin menerkam wanitanya itu. Chanyeol mempercepat langkah kakinya dan segera mendaratkan bibirnya di atas bibir wanita bermarga Park itu. Lumatan demi lumatan mereka lakukan mengingat hari bahagia mereka akan segera tiba.
'Park Chaeyoung' seketika bayangan pemilik nama itu melintas di kepala Chanyeol ketika dirinya sedang asik dengan kegiatan panasnya itu.
Segera ia lepaskan bibirnya dari bibir Joy membuat Joy merasa heran akan perilakunya yang mendadak.
"Wae Oppa?" Ujar Joy dengan tatapan sendunya.
"Ani.. kita lanjutkan setelah kita menikah. Itu akan terasa lebih menyenangkan" ujar Chanyeol meyakinkan kekasihnya walaupun bukan alasan itu yang membuatnya berhenti.
"Chaa.. Kita tidur. Kita besok akan fitting baju kan? jangan sampai kelelahan" ujar Chanyeol kembali disertai anggukan dari calon istrinya tersebut.
Diciumnya kening Joy dengan hangat disertai pelukan penghantar tidur. Namun mata Chanyeol tidak mengikuti instingnya untuk segera memejamkan kedua matanya.
'Roseanne Park atau siapalah itu. Berhenti mengganggu pikiranku' gumam Chanyeol dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbreak That I Loved
Fanfiction"Apakah aku semunafik itu? Nyatanya aku tidak bisa melepaskanmu" Park Chanyeol. "Ya, dirimu sangatlah munafik dan egois. Sedangkan dirimu jugalah yang menjadi cermin untukku" Park Chaeyoung.