#28

339 30 0
                                    

Tampak dua pemuda di salah satu cafe yang tidak begitu ramai, dimana keduanya kompak memasang wajah serius saat berbincang satu sama lain. Mungkin kali ini Sehun terkesan seperti pahlawan kesiangan karena telah berani mengingkari janjinya kepada Rose untuk tidak menceritakan kejadian malam itu kepada siapapun. Namun sebagai sahabat serta kakak laki-laki yang baik, Sehun sangatlah tidak tega melihat wanita yang sudah dianggap seperti adiknya itu terlihat menyedihkan semenjak kejadian tempo hari. Jadilah, malam ini adalah malam yang cukup mengejutkan untuk Jaehyun mendengar semuanya dari Sehun.

"Temuilah dia.." Sehun menyeruput kopi panasnya, "..aku sangat paham kondisimu seperti apa. Aku juga terkadang tidak bisa mengontrol diriku sendiri jika sedang hangover." lagi-lagi Jaehyun mengintip keberadaan pria didepannya saat dirinya sedang menopang wajahnya sendiri yang terlihat sangat gelisah.

"Aku sungguh menyesal, Hyung.." Jaehyun menenggelamkan lagi wajahnya diantara telapak tangannya "..bagaimana aku menjelaskannya."

Untung saja Sehun sangat pandai mengontrol emosinya, jika tidak, mungkin kepala Jaehyun sudah menjadi santapan nikmat bagi Sehun.

"Yang sudah terjadi biarlah berlalu, sekarang tinggal kau saja yang harus memperbaikinya, jangan menunda-nunda. Tapi.." Sehun mendekatkan wajahnya kearah telinga Jaehyun, "..wanita itu siapa? Kau kenal?" mimik wajah Jaehyun terlihat bertambah suram saat ini.

"Aku bahkan tidak mengingat kejadian itu sama sekali Hyung!" Sehun hanya mengangguk memahami Jaehyun.

"Aku bahkan tidak tahu Rose berada dimana sekarang! Aish!" sambung Jaehyun yang tetap mendumal karena kebodohannya.

"Aku melihatnya tadi bersama Chanyeol hyung.." Jaehyun mendongak ke arah Sehun dengan gerakan cepat dengan wajah yang bertanya-tanya serta mata yang membulat.

"..Yak! Aku belum selesai berbicara! Chaeyoung datang untuk melakukan rekaman kolaborasi mereka." Jaehyun hanya mendengus kesal saat mendengar kata kolaborasi itu.

"Jadi dia ada di kantormu, Hyung?"

"Seharusnya sih sudah pulang.." Sehun memasukkan ponsel miliknya ke saku jas hitam yang ia pakai dan meraih kunci mobil yang terletak di atas meja berbentuk bulat itu "..sebaiknya kau segera menyusulnya dan meminta maaf malam ini. Aku ada urusan yang lain. Aku duluan." Jaehyun lantas berdiri saat Sehun berpamitan padanya.

"Oh iya.." Jaehyun kembali menegakkan badannya saat Sehun bersuara lagi "..awas sampai kau ulangi lagi! Haissh!" Emosi Sehun yang sedari tadi terpendam akhirnya tersirat juga dengan kepalan tangannya yang hampir mengenai kepala Jaehyun. Tentu saja Jaehyun terkejut dengan apa yang baru saja dilakukan oleh Sehun.

Jaehyun mendudukkan dirinya lagi saat Sehun sudah menghilang dari balik pintu cafe. Lagi-lagi Jaehyun mengacak rambutnya yang sudah sangat berantakan.

"Semoga wanita yang aku cium bukanlah wanita yang kukenal."

••••

"Apakah kau sudah bosan dengan lagu ini?" Chanyeol sangat tidak tahan dengan keheningan yang diberikan oleh wanita yang dikenal periang ini.

"Ah, aniya oppa, ini masih menjadi lagu favoritku." Rose berusaha tersenyum saat menyadari kecanggungan yang ia buat.

"Arraseo, gantilah lagunya jika kau bosan." Rose lantas mengangguk dan tersenyum namun tidak membuat Chanyeol puas dengan jawaban itu.

"Bagaimana jika kita makan mal-"

"Oppa, aku sangat lelah. Aku hanya butuh istirahat.. " potong Rose membuat Chanyeol membeku.

Heartbreak That I LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang