Hari ini, tepat 10 tahun semenjak hari itu terjadi di hidup Adel dan Rio. Ya, hari dimana mereka berdua menjadi sepasang kekasih setelah Rio menyatakan perasaannya pada Adel lewat sebuah lagu yang dinyanyikannya pada acara pensi malam itu.
Setelah hari itu, Rio dan Adel pun menjalani hari-hari mereka layaknya sepasang kekasih normal. Menghabiskan waktu bersama, jalan-jalan, menonton film, dan lain sebagainya. Setelah itu, sampai pada masa di mana Adel harus berangkat ke Milan, Italy untuk melanjutkan pendidikannya. Untuk meraih gelar sarjana.
Saat Adel pergi ke Italy, Rio memutuskan untuk ikut bersama kekasihnya dan tinggal disana selama satu minggu. Pikirnya, menemani Adel satu minggu disana bukanlah hal yang buruk. Lumayan untuk meminimalisir rasa rindunya sebelum mereka berdua siap menjadi sepasang kekasih dengan predikat LDR, dan Adel sangat senang saat itu.
Setelah itu, Rio kembali ke Jakarta dan melanjutkan hidupnya sebagai seorang mahasiswa jurusan hukum di Universitas Indonesia. Ya, semua orang hampir menjatuhkan rahang mereka karena tidak percaya saat mengetahui bahwa Rio lolos ujian SBMPTN Universitas Indonesia jurusan hukum. Ya, semua orang itu termasuk...Adel, kekasihnya sendiri. Rio sendiri juga bingung kenapa juga ia bisa lolos. Karena sejujurnya, ia hanya 'iseng' dan tidak menaruh banyak harapan pada hasil ujian SBMPTN nya. Saat Rio ditanya oleh semua orang bagaimana caranya ia bisa lolos ujian tersebut, Rio hanya menjawab,
"Gak tau juga ya? Gue hoki kayaknya, hehe." Tidak lupa dengan senyum giginya.
Setelah menjalaninya, Rio lama kelamaan tertarik dengan apa yang dipelajarinya. Hukum. Banyak yang ingin Rio pelajari lebih dalam tentang studi yang diambilnya itu. Rio semakin giat belajar dan berusaha. Dan benar bahwa usaha pasti tidak akan mengkhianati hasil, Rio menjadi mahasiswa populer di kampus dan fakultasnya karena Rio selalu mendapatkan nilai yang bagus dan sangat tinggi. Berulang kali. Selain itu, ia populer juga karena ketampanannya.
Sama dengan Rio, Adel juga terkenal sebagai mahasiswi berprestasi asal Indonesia di kampusnya. Walaupun pada awalnya, Adel mengalami sedikit kesulitan beradaptasi dengan teman-temannya di kampus dan juga dengan budaya negeri dan kota lain yang saat itu menjadi tempat tinggal dan belajarnya, Milan, Italy. Tapi lambat laun, Adel bisa melewati masa sulitnya dan beradaptasi hingga giatnya menjadikannya sebagai salah satu dari sepuluh lulusan terbaik dari jurusan Alta Moda Fashion Design di kampus Politecnico di Milano.
Adel dan Rio menjadi pasangan yang menjalani Long Distance Relationship selama 4 tahun lamanya. Mereka saling mendukung satu sama lain untuk menjalani pendidikan yang sedang mereka tekuni saat itu. Hubungan LDR mereka dikuatkan dengan video call, telepon, dan kunjungan satu sama lain ke kota masing-masing. Kunjungan Rio ke Milan atau saat Adel kembali ke Jakarta saat libur semester dan lebaran. Atau, jika rindu sudah tidak bisa ditahan, keduanya kadang nekat untuk 'pulang' atau 'pergi' mengunjungi saat dan detik itu juga.
Rio lulus lebih dulu dibanding Adel. Rio lulus dalam periode waktu 3,5 tahun sementara Adel lulus di tahun ke 4 masa perkuliahannya. Setelah lulus, Adel pulang kembali ke Jakarta dan berhasil membuat brand fashion clothing nya sendiri dan gadis itu sukses di bisnisnya tersebut. Sementara itu, Rio bekerja sebagai seorang pengacara di sebuah lawfirm ternama di Indonesia.
Dan sekarang di sebuah rumah yang bisa dibilang cukup besar, hidup sepasang suami dan istri dengan seorang anak berusia satu tahun. Ya, Rio dan Adel menikah di usia 25 tahun. Di tahun ke 8 mereka berpacaran, Rio dan Adel memutuskan untuk menikah dan sekarang adalah tahun ke 10 mereka berpacaran dan masuk ke tahun kedua mereka hidup sebagai sepasang suami-istri.
"Kurangin lagi dong temperature AC nya, sayang." Adel mengibaskan telapak tangannya ke arah leher tanda kepanasan. Sementara itu, Rio menatapnya sedikit kesal. Suaminya itu tidak menjawab yang menyebabkan Adel menjewer telinga Rio sebelah kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
NANTI
RomanceSelama ini, Adel tidak pernah terlihat oleh Devan. Bahkan, selama 3 tahun berada di satu sekolah yang sama, Devan baru menyadari keberadaan Adel di tahun terakhirnya di SMA Bangsa. Tidak butuh waktu lama untuk Devan memilih untuk menjatuhkan hatinya...