Part 7

546 458 80
                                    

Amanda menaiki tangga menuju kamarnya dan membuka ponselnya. Amanda melihat ada spam chat dari Aneira 15 menit yang lalu. Karena penasaran Amanda pun menelepon Aneira.

"Halo ra, ada nge p gue sampe 50 kali?"

"Papanya Rafi kecelakaan Nda. Sekarang di Rumah Sakit Harapan."

"Lo serius? Kapan kejadiannya? Ayo kita jenguk papanya Rafi."

"Gue serius lah. Gue nggak tau kapan. Lo duluan aja deh. Gue masih ada perlu sama mama gue."

"Oke gue kesana dulu."

"Jadi ini yang buat lo ninggalin gue. Harusnya gue tahu kalo ada sesuatu yang terjadi sama lo." ucap Amanda dalam hati. Amanda pun bergegas berangkat ke Rumah Sakit Harapan diantar dengan Pak Tono.

"Rafii, papa lo dirawat dimana? Ini gue ada dilobi." ujar Amanda menelepon Rafi.

"Kok lo bisa disini?" tanya Rafi.

"Entar aja gue ceritanya, sekarang lo Ada dimana."

"Lo tunggu dilobi aja biar gue jemput." ucap Rafi memutuskan sambungan telponnya.

Amanda melihat Rafi yang berjalan kearahnya. Amanda lari dan memeluk Rafi, Rafi membalas pelukan Amanda dengan erat.

"Maafin gue ya Nda. Gue tadi panik sampe sampe gue lupa kalo harusnya gue nganter lo dulu." ucap Rafi menyesal.

"Nggak papa kok. Kalo gue jadi lo, mungkin gue ngelakuin hal yang sama. Papa lo kenapa?" ucap Amanda yang kini melepas pelukannya pada Rafi. Dan kini mereka berjalan beriringan ke kamar papanya Rafi dirawat.

"Papa gue kecelakaan Nda."

"Kok bisa?"

"Mobil papa gue ditabrak sama supir truk yang waktu itu lagi ngantuk."

"Lo yang sabar ya Rafi. Gue ada disini buat lo." ucap Amanda mengelus punggung Rafi, memberikan ketenangan.

Kini Amanda berada didepan kamar  Nauval, papanya Rafi. Disana ada Sella, yaitu ibunya Rafi yang terlihat gelisah.

"Tante Sella... maaf Amanda kesini nggak bawa apa apa." ucap Amanda memeluk Sella.

"Amanda mau dateng kesini aja tante udah seneng kok." ujar Sella membalas pelukan Amanda

"Gimana keadaannya Om Nauval tante?" tanya Amanda.

"Om masih dalam kondisi kritis. Amanda doain yang terbaik ya buat Om Nauval."

"Itu udah pasti tante."

Kini mereka bertiga diam. Tak ada yang membuka suara. Hingga akhirnya Aneira dan mamanya yang bernama Dinda datang.

"Malam semua. Ini tante bawa nasi, ayo makan dulu. Semuanya pasti belum makan ya." ucap Dinda memberikan nasi kotak pada mereka.

"Makasih Dinda. Tapi gue nggak bisa makan sekarang." ujar Sella menolak pemberian Dinda.

"Lo jangan kayak gitu. Suami lo udah sakit masa lo mau sakit juga. Yang ngurusin Rafi siapa entar?"

"Iya Tante Sella, kalo tante sakit siapa yang jagain Om Nauval nanti." ucap Amanda.

"Iya tante harus makan pokoknya." ucap Aneira.

"Mama makan ya ma." ucap Rafi

Akhirnya Sella mengambil nasi kotak yang diberikan oleh Dinda. Amanda melihat Sella tidak nafsu makan. Akhirnya Amanda memutuskan untuk mengambil nasi kotak yang ditangan Sella.

"Biar Amanda suapin ya tan." ucap Amanda.

"Eh nggak usah. Amanda makan aja, Amanda pasti laper kan." ucap Sella.

Meant to beTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang