"Makasih ya Marvel udah mau nganterin pulang." Ujar Amanda dengan senyum lebar.
"Hem." Jawab Marvel singkat.
"Emm Marvel nanti malem ada pasar malem, kamu tau kan dimana tempatnya. Kita kesana yuk." Ajak Amanda penuh semangat.
"Jam 7 gue jemput." Jawab Marvel.
"Siap kapten." Ujar Amanda seraya memberi hormat pada Marvel seperti hormat pada bendera merah putih waktu upacara.
***
Tok...tok...tok...Amanda segera membuka pintunya dan mendapati Marvel didepan rumahnya. Malam ini Marvel sangat tampan dengan celana jeans dan kaos hitam ditambah dengan jaket kulit berwarna coklat miliknya.
"Marvel mau main wahana apa?" Tanya Amanda, entah kenapa sikap Marvel dari tadi siang sangat cuek padanya. Apa ini gara gara percakapannya dengan Aneira tadi. Tapi semua pikiran itu dibuang jauh jauh oleh Amanda karena saat ini ia ingin bersenang senang dengan pacarnya.
"Terserah lo." Jawab Marvel, sebenarnya Marvel sangat malas pergi ke pasar malam karena ia lebih nyaman dirumahnya yang sepi dan tenang sambil bermain game. Tapi karena Marvel ingin membuat gadisnya senang maka ia mau pergi. Walau masih marah dengan Amanda yang berbohong, Marvel tetap ingin melihat Amanda bahagia.
"Kita main kora kora aja dulu ya." Ujar Amanda.
"Ayo."
Mereka berdua menaiki permainan kora kora itu "Tadi itu seru kan Marvel." Tanya Amanda dengan riang menatap ke arah pacarnya.
"Telinga gue sakit dengerin lo teriak teriak tadi." Jawab Marvel dengan santainya.
"Marvel kok gitu sih." Ucap Amanda dengan mengerucutkan bibirnya.
Entah kenapa Marvel sangat gemas jika Amanda ngambek padanya Marvel pun mencubit pipi Amanda dengan gemas "Becanda doang kok."
"Mau makan dulu nggak?" Tanya Marvel.
"Ayo, makan bakso yang disana tuh." Ucap Amanda sembari menunjuk pedagang bakso.
"Masih mau main ato mau pulang?" Tanya Marvel.
"Aku mau naik bianglala." Ucap Amanda.
"Itu mah buat anak kecil kali." Ujar Marvel
"Pokoknya aku mau naik bianglala." Ujar Amanda tak mau kalah.
"Ya udah sana sendiri aja."
"Oke fine."
Amanda mengantri untuk membeli tiket, antriannya cukup panjang tapi Amanda tetap akan mengantri demi naik bianglala.
"Beli berapa tiket neng?" Tanya si penjual
"Satu bang." Jawab Amanda
"Dua bang." Sahut Marvel dari belakang.
Kini kedua sudah berada dibianglala, Amanda menikmati pemandangan malam dengan makan permen kapas yang dibelikan oleh Marvel.
"Marvel, makasih ya buat hari ini." Ucap Amanda yang masih memakan permen kapasnya.
"Kamu manggilnya Marvel terus, nggak mau ganti apa."
"Ganti apa? Pangeran kodok?"
"Ya panggil aku sayang, honey, babe juga boleh."
"Oke sayang." Ujar Amanda dengan senyum yang lebar tak ada rasa malu malu disana.
"Sayang kita pulang yuk. Aku udah cape nih." Ucap Amanda yang dituruti oleh Marvel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meant to be
Teen FictionAmanda Daviandra, gadis yang telah lama disukai oleh seorang Marvel Kavindra. Kini takdir dengan berbaik hati mempertemukan mereka lagi. Dan waktu membuat mereka semakin dekat. Namun, mereka dikagetkan oleh kehidupan masa lalu mereka. Apa yang ter...