Part 15

205 169 42
                                    

Pagi ini Amanda bangun tanpa disuruh. Dirinya sangat bersemangat hari ini karena pagi ini Amanda akan berangkat sekolah bersama dengan Marvel.

Amanda menuju dapur untuk membuat sarapan nasi goreng yang bukan hanya untuknya tapi juga Marvel.

"Eh, anak mama. Rajin banget sih." ucap Mama Amanda yang tiba tiba datang kedapur.

"Iya nih ma. Amanda nanti nggak sarapan dirumah pengen disekolah aja." ucap Amanda.

"Ada tugas ya disekolah?" tanya Mama Amanda.

"Ya enggak sih ma. Amanda cuma pengen berangkat pagi aja."

"Udah bilang sama Pak Tono belum?"

"Amanda nggak berangkat sama Pak Tono ma."

"Ohh sama Rafi ya."

"Bukan tapi sama Marvel."

"Marvel yang pernah kamu ceritain itu kan? Kamu tambah deket ya sama Marvel. Penasaran mama yang mana sih anaknya."

"Kapan kapan Amanda kenalin kok ma. Mama sabar aja."

"Tapi jangan sampe pacaran loh ya."

DEG....

"Emang kenapa ma kalo aku pacaran sama Marvel?"

"Ada deh alasannya. Kamu turutin aja kata kata ma. Jangan pacaran pokoknya."

"Walaupun mama larang aku tetep pacaran sama Marvel." ucap Amanda dalam hati.

Nasi goreng Amanda telah matang kini ia menuju kamarnya untuk bersiap siap pergi kesekolah bersama dengan pangeran bermotor biru miliknya.

***

Sesuai dengan rencana yang telah ia buat bersama Amanda, Marvel bergegas menuju rumah Amanda.

Tok...tok...tok...

"Itu pasti Marvel. Bi Siti Amanda pamit ya. Bilangin ke mama sama papa ya." ucap Amanda dan pergi menuju pintu rumahnya.

"Yuk berangkat sekarang. Kamu udah pamit sama orang tua kamu kan." ucap Marvel.

"Udah kok." jawab Amanda.

Marvel menggandeng tangan Amanda menuju motornya. Amanda hanya mengikuti Marvel dari belakang dan membiarkan tangannya digenggam oleh kekasihnya.

"Cepet naik." perintah Marvel.

"Ha?" ucap Amanda yang kini menoleh kearah Marvel.

"Masih mau berdiri disini?" ucap Marvel yang membuat Amanda tersadar dari lamunannya.

Ternyata Marvel telah melepaskan genggaman tangannya dan duduk dimotornya.

"Kamu ngelamunin apa sih?" ucap Marvel yang merasa gemas dengan Amanda.

"Eh..enggak kok. Aku nggak ngelamun tau." ucap Amanda yang sekarang telah naik dimotor Marvel.

"Peluk dong. Pas belum jadi pacar aja kamu udah peluk peluk aku masa pas pacaran kamu enggak peluk aku sih." ucap Marvel.

"Udah sih jalan aja. Banyak maunya banget deh." ucap Amanda yang malu malu.

Motor Marvel melaju dengan kecepatan rata rata menuju sekolahnya. Sesampainya disekolah Marvel memarkirkan motornya diparkiran sekolahnya dan melepaskan helm dikepalanya.

Meant to beTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang