Jennie melirik layar ponselnya yang tiba-tiba menyala lalu mati sejenak lalu menyala lagi.
Ia sedang terjaga, lebih tepatnya begadang karena tugas yang mendadak banyak dan harus di kumpulkan besok, ia benar-benar terjaga sendirian.
Tadi Yohan masih menemani setelah mengantar paman mereka Seungwoo, ke apartemen barunya.
Ia sudah tahu kemana ia pindah dan terpaksa harus pergi dari rumah Kim karena jarak dari cabangnya yang baru dari rumah Kim jauh sekali, belum lagi lalulintas yang tidak pernah main-main menguji emosi jiwa.
"Siapa sih elah, ga ngerti gua lagi konsentrasi apa." Gumam Jennie sambil bangkit menjauh dari layar laptopnya dan menaiki kasurnya
Seungyounie calling
Jennie mengerjap mata memastikan apa benar Seungyoun menghubunginya ? Dan kenapa kontaknya berubah nama ?
"Kenapa harus Seungyounie ?" Jennie meraih ponselnya itu lalu memposisikan duduknya nyaman.
'kenapa lama sih ?' Jennie mendengus pelan saat sambungan itu tersambung, terdengar rengekan tidak terima membuat Jennie terdiam.
"Aku lagi ngerjain tugas Youn."
'aku lagi suntuk banget sumpah, berasa mumet kepala.' jelas Seungyoun dan Jennie meringis pelan.
Mereka sudah tidak bertemu sekitar lima hari dan hanya bertukar kabar, Jennie tidak mau memaksa Seungyoun yang sedang pusing untuk bertemu setiap hari.
Toh kompleks tempat tinggal mereka sama dan ia tahu dimana rumah Seungyoun, jika terpaksa harus rindu yang tidak bisa di tahan ia bisa dengan mudah mendatangi rumah Seungyoun.
"Ya terus aku harus apa Youn ?"
'mau keluar ga ?'
"Eh ? Apa ?" Tanya Jennie pelan takut pendengarannya salah tangkap.
Maklum sudah malam dan jiwanya sudah di antara kasur dan tugas.
'keluar tapi naik sepeda' jawab Seungyoun membuat Jennie seketika pening.
Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam dan sepertinya bunda dan ayah sudah tidur karena saat Yohan menemaninya pun bunda dan ayah sudah tidur
'gamau ya ?'
"Udah malem Youn." Terdengar helaan nafas kecewa dari seberang sana membuat Jennie meringis pelan.
Ia sudah bersiap tidur sebenarnya, sudah pakai skincare malam dan sudah pakai sleepmask juga lalu harus keluar rumah lagi ?
"Izin sama bunda Youn ?"
'bunda udah tidur kayanya, aku chat gabales.' jelas Seungyoun dengan nada kecewa.
"Gimana-gimana ?"
'sebelum aku nelpon kamu, aku chat bunda duluan minta izin mau ajak kamu keluar malem tapi gadibales yank.'
"Aku keluar deh." Terdengar suara tawa pelan diseberang sana membuat Jennie tersenyum.
Jennie paham maksud Seungyoun hanya saja ia tetap harus meminta izin kalau keluar rumah apalagi hampir malam seperti ini.
'jangan dulu, aku otw dulu bentar 10 menit lagi kamu baru keluar, biar kamu ga nunggu kelamaan.'
"Yaudah."
.
.
Sekarang disinilah mereka.
Di taman depan komplek yang bersebrangan dengan supermarket tempat pertama kali Seungyoun mengajak Jennie berbicara.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Sibling's (END)
Fiksi PenggemarYohan si adik kecil Jennie #Fakesgram #Daily #Bahasa campur-campur. #AU Indonesia Starterd : 17102019 End : 05032020 Update suka-suka :)