Perkenalan pertama

2.6K 225 20
                                    

Jongkim siapa ka ?” tanya Yohan

Membuat Jennie yang sedang memakan salad buah buatan sang bunda pun menoleh kebelakangnya.

Ini hari minggu dan Yohan baru bangun di jam 11 siang karena kemarin malam ia menghabiskan malam bersama Sian dan Hangyul di depan rumah mereka.

Bertiga saja mereka asik sendiri bagaimana jika ramai ramai ?

“kenapa memangnya eum ?” Yohan menghampiri dengan wajah bantal duduk di sebelah Jennie dan menyandarkan kepalanya pada pundak sang kakak.

Jennie hanya mendecak pelan karena rambut rambut Yohan menyentuh wajahnya.

“aku mau kenal ka.”

Uhuk

Yohan melirik sang kakak yang terbatuk lalu menatapnya lekat, membuat Jennie mengusak wajah Yohan menghasilkan decakan sebal.

Karena Jennie habis memegang piring yang berembun, wajah Yohan jadi ikutan basah.

“kenapa harus ?”

“haruslah, aku mau tau yang ngedeketin kakak kaya mana orangnya.” Jennie berdehem pelan lalu menatap Yohan.

Jennie menyuapi buah semangka pada Yohan yang reflek membuka mulutnya menerima buah potong itu.

“mau anggurnya ka.” Ucap Yohan menunjuk piring kecil itu.

“mana ada anggur sih dek.” Yohan merebut garpu kecil dan mengambil buah yang menurutnya anggur.

“yaah bukan anggur.” Gumam Yohan sambil mendecak dengan wajah aneh.

Buahnya asem tidak terkontrol sekali, menyesal sekali Yohan.

“itu siapa ka ?” Jennie yang mulai memakan salad nya lagi kembali menoleh kearah Yohan yang sudah merubah posisi duduknya.

Jadi berhadapan dengannya membuat Jennie menghela nafasnya pelan.

Memang Jongkim itu senior di kampusnya dan sedang semester akhir jadinya mereka tidak punya banyak waktu mengobrol tapi bisa di katakan sering mengobrol juga.

Bingung juga Jennie menjelaskan.

“itu senior kakak di kampus dek.” Jawab Jennie sambil fokus dengan televisi di depannya.

Yohan hanya mengangguk-anggukan kepalanya mengerti dan menunggu cerita Jennie, ia benar benar harus mengenal pria yang sedang mendekati kakaknya.

Ia tidak mau terulang dengan kejadian Mino.

Yohan bukan tidak kenal Mino hanya saja ia merasa seperti kecolongan, Mino membuat Jennie menangis dan Jennie sendiri mengeksekusi Mino tanpa bantuan Yohan.

Yohan merasa gagal menjaga Jennie jika seperti itu dan berkaca dari pengalaman sebelumnya ia harus mengenal pria yang mendekati Jennie.

Jika ia merasa pria itu tidak baik ya tinggal di bicarakan pada Jennie saja.

Toh Jennie tidak akan pernah bisa menolak permintaan Yohan kan.

“anaknya bagaimana ??” Jennie mengerjap matanya menatap Yohan lekat.

Membuat Yohan mengedipkan matanya lucu dan sukses membuat Jennie sangat gemas pada adiknya, Yohan sudah berusia 17 tahun tapi kenapa terlihat begitu menggemaskan di mata Jennie.

“eumm bagaimana ya.”

“ajak ketemu ka, aku mau kenal dia.” Ucap Yohan sambil kembali menyomot buah semangka di piring Jennie.

Kim Sibling's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang