Ayah

815 116 0
                                        

Jennie menatap ayah dan bunda yang bercengkrama di meja makan lalu berteriak heboh membuat sang ayah tersentak kaget.

"Ayah kapan sampe ih." Jennie reflek memeluk ayah dari belakang membuat ayah tertawa pelan.

"Semalem, kalian udah pada tidur kayanya." Jennie mengumam kesal karena ayah tidak memberi kabar padanya kalau akan pulang.

"Gimana kuliahnya kak ?" Jennie mengambil posisi duduk sebelah ayah lalu tersenyum lebar.

"Lancar yah."

"Kata bunda, kakak udah punya pacar ? Gamau ngenalin ke ayah ?" Jennie melirik bunda yang sedang mengolesi roti panggang dengan selai strawberry mengabaikan pandangan tidak terima Jennie.

Seharusnya ia yang memperkenalkan Seungyoun pada ayah, bukan bunda.

"Pinter masak ? Mau jadi chef ?" Ayah menerima roti panggang dari bunda dengan senyuman lebar.

Seperti sepasang kekasih yang baru bertemu saja membuat Jennie bergidik ngeri dan tak habis pikir.

"Seungyoun kuliah jurusan musik yah." Ayah mengangguk pelan dengan kunyahan roti panggang di mulutnya.

"Beda jurusan sama kamu kak." Jennie mengangguk membenarkan ucapan ayah.

Karena dirinya berkuliah di jurusan sastra Inggris lalu Seungyoun sendiri di jurusan musik dan sedang sibuk mengurus bab-bab skripsi yang lagi disusun.

Seungyoun sedang susah di ganggu kecuali Seungyoun sendiri yang mau menganggu Jennie.

"Seungyoun itu anaknya kak Kyuhyun, yah." Ayah menoleh lalu mengangguk mantap sambil tersenyum membuat Jennie Bingung.

Ayah tertawa pelan lalu tak lama kemudian di ikuti bunda membuat Jennie makin bingung.

"Ini doa yang terkabul kayanya Bun." Bunda mengangguk membenarkan ucapan ayah membuat Jennie mengerjap bingung.

Ia tidak mengerti dengan pembicaraan para orangtua nya di meja makan.

"Pagi... Hooaaa ayaaah !" Yohan yang baru memasuki dapur langsung menubruk ayah dengan pelukan membuat ayah tertawa.

"Bungsu nya ayah." Yohan memeluk ayah dengan bahagia membuat ayah tertawa pelan.

"Gimana sekolah kamu dek ??" Yohan memanyunkan bibirnya kesal membuat bunda tertawa pelan.

"Yohan udah lulus sekolah yah." Ayah kaget lalu menatap Yohan lekat membuat Jennie tertawa pelan.

Wajah Yohan masih polos dengan cetakan anak SMA jadi ayahnya sendiri bahkan tidak percaya jika Yohan sudah kuliah.

"Loh masa ??"

"Ayah lupa ??" Tanya Yohan kesal membuat Yohan mendudukan dirinya disebelah bunda yang terkekeh pelan.

Padahal tidak sampai satu tahun suaminya pergi tapi sudah lupa kalau Yohan sudah lulus SMA dan sedang menjalankan semester satu di universitas kebanggan Seungyoun.

"Lebih tepatnya ga inget dek."

"Ya sama ajah yah." Jawab Yohan setengah kesal.

Bunda yang mengerti memberikan sepasang roti dengan selai coklat pada Yohan yang masih tetap mendecak kesal.

"Gaboleh kesel-kesel sama ayah." Yohan menoleh kearah bunda yang tersenyum manis membuat Yohan memakan roti itu kesal.

"Kalian nanti bisa pulang kuliah cepet ga ?" Jennie dan Yohan reflek mengerjap matanya menatap ayah yang sudah menyeruput kopi hitam yang mulai dingin.

Jennie dan Yohan saling menatap lalu menerawang, memikirkan segala jadwal kuliah yang sudah tersusun rapih.

Seharusnya hari ini Jennie ada janji dengan Seungyoun, karena Seungyoun minta temani ke toko buku dan sepertinya harus batal karena ayah pasti akan mengajak pergi keluar.

Kim Sibling's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang