Permulaan Baru

1.8K 182 19
                                    

“hai.”

Jennie terlonjak kaget saat sebuah suara menyapa Indra pendengaran nya, suara asing yang tak pernah dia dengar sebelumnya.

Jennie menoleh mendapati seorang pria tersenyum lebar dengan sebuah roti dan kotak susu tangan kirinya dan sebuah kotak keju di tangan kanannya.

“Oh Hai, siapa ya ?” Tanya Jennie takut karena ia memang tidak mengenal seseorang dihadapannya ini.

“Aku Cho Seungyoun.” Seungyoun ingin mengulurkan tangannya tapi tersadar jika kedua tangan penuh dengan barang yang harus ia beli.

“Ah Seungyoun, tetangga nya Sejeong kan ya ?”

“tetangga kamu juga Jen.” Jennie menggaruk telinganya yang tak gatal sambil tersenyum.

Ia agak canggung jika harus begini karena ia bukan type yang bisa menemukan topik pembicaraan jika dengan orang baru.

“Kamu kenal aku ?”

“Kamu kakak nya Yohan kan ? Yang juara Taekwondo di SMA 5 barengan sama Hangyul.” Jennie menganggukkan kepalanya paham.

Adik nya memang terkenal dimana-mana setelah berhasil memenangkan turnamen antar sekolah se-provinsi.

“Mau aku antar ?” tanya Seungyoun membuat Jennie menoleh lalu menggelengkan kepalanya.

“ah engga usah, masih ada yang harus aku beli.” Jelas Jennie sambil menunjukan ponselnya pada Seungyoun.

Pesan bunda nya yang meminta di belikan bahan-bahan dapur untuk satu bulan kedepan, seharusnya ia pergi dengan Yohan.

Tapi Yohan menolak dengan tegas karena malas dan ia punya pembahasan yang harus di bahas bersama Hangyul nanti.

Kalau tidak sekarang kapan lagi kak ? Begitu katanya.

“aku temani.” Seungyoun meletakan belanjaannya pada keranjang Jennie lalu mengambil alih keranjang itu membuat Jennie terkaget.

Seharusnya ia benar-benar mengikuti saran sang bunda untuk pergi ke supermarket yang lebih besar bukan minimarket seperti di depan kompleknya.

Ia tidak akan merepotkan orang seperti ini, lagi pula Jennie tidak terlalu kenal dengan pria di sebelahnya ini.

“coba aku lihat apa saja yang belum di beli ?” Seungyoun merebut ponsel dari tangan Jennie membuat Jennie membulatkan matanya kaget.

“eh tunggu-tunggu..”

“sorry.” Seungyoun memberikan ponselnya kembali membuat Jennie menghela nafasnya pelan.

Jennie menganggukkan kepalanya menyebutkan beberapa bahan dapur untuk di masukan kedalam keranjang yang di bawa Seungyoun.

“eumm seharusnya kamu belanja di supermarket, disini harganya menggila.” Jennie mengerjap matanya saat Seungyoun berjongkok di hadapan berbagai pasta dan saucenya.

Pesanan Yohan karena Yohan ingin katanya padahal bunda sudah melarang karena Yohan jarang sekali makan nasi.

Sedang diet kah dia ? Entahlah.

“tadi bunda nyuruh nya begitu, tapi aku malas bawa mobilnya Youn.” Jelas Jennie menatap keranjang nya yang penuh.

Belanjaannya harusnya di angkut dengan troli belanja bukan di angkat dengan keranjang plastik pasti kurang besar.

Seungyoun mendongakkan saat mendengar Jennie memanggil namanya, karena sejak tadi ia hanya menyebut Seungyoun dengan kata 'kamu'

“kalau begitu aku antar saja ayo.”

Kim Sibling's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang