"Kak jadi kan ??" Teriak bunda dari ruang tamu sambil menatap kamar Jennie yang masih tertutup rapat.
Ini hari Minggu dan bunda sejak semalam sudah ribut mau ke salon sekalian pijat karena badannya sakit semua tapi tak mendapatkan respon dari kedua anaknya yang semalam duduk tenang di sofa sambil menatap televisi.
Sampai Jennie akhirnya mengiyakan agar semuanya tampak mudah.
Tapi hari ini Jennie belum menunjukkan batang hidungnya di saat waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh siang begitu juga Yohan.
Sampai bunda harus menghela nafasnya kasar sambil menjambak rambutnya gemas.
Kenapa anak-anaknya selalu saja membuat emosi jika sudah memasuki hari Minggu.
Mungkin di pikiran mereka hari Minggu adalah hari tenang dan bunda memang mengiyakan itu, bunda juga menobatkan hari Minggu itu hari santainya.
Makanya bunda mau kesalon, tapi kalau sendirian itu seperti ada yang kurang.
"Kak Jennie ??"
cklek
Jennie muncul dengan piyama couple nya bersama Yohan dengan mata masih sedikit terpejam membuat bunda mendecak pelan.
"Kakak janji nganterin bunda ke salon." Jennie melirik jam di kamarnya lalu kembali menatap bunda yang sudah cantik walaupun tanpa makeup.
"Bukannya kemaren bilangnya sore ya Bun."
"Bunda sore ada acara lagi sama temen sekolah." Tanpa sadar Jennie mendecak membuat bunda menggeram kesal.
"Kak ga suka ya nganterin bunda ??" Mata Jennie seketika membulat semangat lalu menatap bunda dengan senyuman manis membuat bunda mendengus pelan.
Anak gadisnya yang satu ini memang selalu bisa membuatnya luluh, hanya dengan senyuman manis bak malaikat bunda langsung luluh.
"Bukan ga suka kok Bun, Jennie mandi dulu yaa." Ucap Jennie sambil membalik badannya masuk kedalam kamarnya.
Jennie menutup pintu kamarnya perlahan karena tak mau membuat maung bunda keluar dari raga nya dan mengakibatnya dirinya di caci maki dengan bahasa aneh bunda.
cklek
"Pagi Bun." Bunda menoleh kearah suara mendapati Yohan muncul sudah segar dengan kaos pendek hitam dan celana pendek biru muda.
Yohan mengerjap menatap bunda sudah cantik dengan dress biru laut dan rambut di Gelung asal, mungkin jika Yohan jalan berdua dengan bunda mereka akan di sangka kakak adik.
Bunda nya semakin tua semakin cantik saja sih Yohan jadi pusing.
"Mau kemana dek ??" Tanya bunda saat Yohan menuruni tangga dan menghampiri bunda yang sudah duduk dengan tangan terlipat kesal.
"Ga kemana-mana sih Bun, paman Seungwoo ngajakin Yohan tanding bola doang dirumah tapi dia nya belum bangun." Yohan mendusel manja pada bunda membuat bunda mengusak lembut Yohan.
"Inget umur dek."
"Emang kalo udah delapan belas tahun ga boleh Deket bunda lagi ??" Bunda menatap Yohan yang memanyunkan bibirnya membuat bunda menangkup pipi Yohan sayang.
"Ya engga gitu." Yohan mendengus pelan membuat bunda terkekeh.
"Bunda mau kemana ??" Kali ini bunda mendecak membuat Yohan menatap heran.
Sudah cantik terus mendecak bunda tidak lagi menunggu seseorang untuk datang menjemput kan ? Apa bunda ada acara dengan teman sekolahnya lagi seperti kemarin ??

KAMU SEDANG MEMBACA
Kim Sibling's (END)
أدب الهواةYohan si adik kecil Jennie #Fakesgram #Daily #Bahasa campur-campur. #AU Indonesia Starterd : 17102019 End : 05032020 Update suka-suka :)