Seungwoo Wedding

811 108 2
                                    

Pagi ini kediaman keluarga Kim sudah repot, karena mereka harus menghadiri pernikahan saudara mereka dan perdana si Sibling's di ajak.

Yohan Jennie yang sejak dulu anti sekali ikut acara pernikahan saudara mereka di paksa ikut bersama dengan pasangan masing-masing.

Bahkan bunda dengan spesial sudah menyiapkan pakaian untuk mereka.

Yohan dengan Sian

Jennie dengan Seungyoun

Seungyoun yang malam nya habis begadang harus di poles sedemikian rupa oleh Jennie agar terlihat lebih segar.

Begitu juga dengan Jennie sendiri.

Sian yang bangun lebih dulu dari Jennie sedang mengeringkan rambutnya kala Jennie masih bergelung diselimut setelah mandi dan setelah memoles Seungyoun sedemikan rupa.

"Kak ? Ini serius Sian ikut ?" Jennie menoleh kearah Sian yang menatap dengan tatapan gugup.

Ini pertama kali nya ia akan pergi ke antara keluarga besar Bae, kadang bertemu dengan ayah Yohan saja Sian masih suka deg-degan.

"Kalo bunda suruh ikut ya ikut aja dek, kakak juga ga pernah ikut kaya gini-ginian." Jelas Jennie yang langsung bangkit dan merapikan tempat tidurnya.

Semalam Sian di jemput Yohan dan menginap di rumahnya lalu tidur di kamar Jennie, setelah obrolan panjangnya bersama Yohan di taman belakang dengan segelas susu coklat panas dan kue pisang.

Begitu juga Seungyoun.

Ia paksa untuk menginap oleh bunda mencegah mereka terlambat membuat Seungyoun yang masih terjaga harus kebut satu jam mengerjakan bab skripsinya lalu meluncur kerumah Jennie dengan piyama.

Dulu saat kecil memang Jennie sering berkunjung kerumah nenek Bae tapi memasuki sekolah dasar kelas 4, Jennie tidak pernah di ajak bunda untuk mengunjungi rumah nenek nya itu.

Begitu juga Yohan.

Ya wajar jika mereka semua akan gugup.

"Kak ? Mau pake catokan bunda ga ?" Jennie dan Sian menoleh cepat kearah pintu.

Apa bunda sudah rapi ??

Jennie membuka pintu mendapati bunda sudah cantik membuat Jennie mendadak pusing, Jennie tidak paham bunda makan apa sih ??

"Aku engga Bun, mau di kepang samping aja kayanya." Bunda mengeryitkan keningnya kecil mendapati rambut tergerai Jennie.

"Kenapa ga di keriting aja ?" Jennie mengigit bibir bawahnya menatap bunda yang menatap lekat.

Jennie paling anti sekali memakai alat-alat pengeriting atau pelurus rambut karena menjaga rambutnya sampai hitam dan sepanjang ini butuh tenaga ekstra, Jennie tidak mau merusaknya dengan mudah.

"Jennie ga pernah pake ituan Bun." Bunda menganggukkan kepalanya mengerti.

Ya pantas rambut Jennie hitam panjang dan tebal.

"Sian mau pake ?" Sian yang sedang makeup di meja rias Jennie tersentak kaget lalu menoleh kebelakang.

"Engga usah bun, Sian mau di gerai aja rambutnya." Bunda mengangguk pelan lalu menatap Jennie.

"Siap-siap kak, pemberkatan Seungwoo sebentar lagi." Jennie melirik jam di kamarnya.

Di undangan video yang di kirim kan Seungwoo pada dirinya, ia akan melakukan pemberkatan jam 10 lalu di lanjutkan resepsi sampai jam 3 sore.

Jennie menarik nafasnya panjang lalu di hembusannya pelan.

Perjuangan hidup dari jam 10 pagi sampai jam 3 sore.

Kim Sibling's (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang