Anindya somi Douma, gadis blesteran Indo Kanada. Umur 24 tahun, baru saja lulus dari universitas Harvard. Anind sapaan gadis itu, baru saja sampai di Indo. Dijemput dibandara oleh adiknya Alisha Douma yg hanya berselisih 2 tahun dengannya.
Mereka berdua adalah gadis manja dengan kehidupan glamour, yg selalu dipenuhi oleh kedua orang tuanya. Bahkan semenjak kecil mereka sama sekali tidak pernah belajar tentang menjadi seorang wanita, memasak atau membersihkan rumah.
Saat ini Anind dan Alish sudah sampai dirumah. Mereka terlihat antusias dengan makanan yg sudah dihidangkan para maid mereka.
" Momy... " teriak Anind dan tersenyum saat melihat Adele Ibunya turun dari tangga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adele memeluk putrinya erat. Rindu, ia sangat merindukan putri sulungnya itu. Karena sudah lama putrinya tidak pulang ke indonesia. Terakhir adele menghadiri wisuda Anind 4 bulan yg lalu di Kanada. " Mom, dady mana? "
" sebentar lagi pulang,
udah perjalanan katanya.."
" mom, kau melupakan 1 putrimu disini.. " Alish nampak cemburu, karena ibunya terlalu sibuk dengan Anind.
Mereka bertiga saling memeluk erat. Saling meluapkan rasa rindunya.
Setelah ditunggu, akhirnya ayah anind datang membawa sebuket bunga kesukaan anind. White Lily.
" dadyyyyy.......... " Anind berhambur pada ayahnya. Memeluknya erat.
" i miss you so much Dad...... "
Matt ayah anind menciumi pucuk kepala putrinya. Setelah kangen kangenan, keluarga Douma melanjutkan makan malam mereka. Dengan suasana hangat, dan penuh kasih sayang. Sedari kecil anind tak pernah kekurangan sedikitpun kasih sayang dari keluarga mereka.
Anind dan Alish berencana melakukan welcome party bersama teman teman mereka di club yg biasa Alish gunakan bersama teman temannya.
Ayah dan ibu mereka memberikan ijin karena ini adalah pesta penyambutan untuk Anind.
Mereka sudah berganti kostum, meskipun anind masih merasa jetlag tapi tidak menyurutkan niatnya. Ia rindu pada teman temannya.
🌷🌷🌷
Pesta kecil kecilan mereka berakhir dengan anind yg sudah mabuk beserta Alish. Namun sialnya Alish sudah hilang dengan kekasihnya. Anind harus berusaha mencari jalan pulangnya sendiri.
Meskipun dengan sempoyongan anind berhasil menemukan jalan keluar dan segera memencet alarm mobilnya agar mudah baginya menemukan mobilnya.
Anind menghela nafasnya, pukul 2 pagi. Siap tidak siap dia akan terus mengemudikan mobilnya. Dasar adik sialan, kemana perginya dia. Tega meninggalkan anind sendiri.
