Niatnya anind memang tidak sepenuhnya akan terus dikantor, dia hanya ingin memusnahkan nadia dari kantor suaminya. Setelah itu, dia akan berhenti. Namun suami posesifnya malah justru selalu menghalangi niatnya dan merecoki aksi balas dendamnya.
Bagas dan anind masuk kedalam kantor, dengan anind yg tanpa make up meskipun wajah natural anind sangat bisa disandingin dengan dewi yunani. Tapi Gila, waktu pertama datang aja anind udah all out banget, masa sekarang Ya Tuhan..... Cuma modal bibir bengkak merah merekah ulah sang suami. Kata bagas, gak usah pake lispstikan segala, udah merah alami. Argg, pengen anind kuncir itu mulut gemesin bagas pake karet.
Tapi anind berhasil umpetin pouch kecil berisi make up didalam tasnya yg tak diketahui bagas. Hidden weapon'nya wanita, anind terkikik membayangkan suaminya nanti akan semarah apa.
Anind bagas turun dari mobil dan berjalan dengan bergandengan. Bagas sangat tampan dengan setelan jasnya, wajahnya terlihat berseri karena istrinya anind bersamanya. Tidak ada yg bisa memisahkan dirinya dengan anind sekarang. Bahkan jarak rumah dan kantornya, haha bagas tertawa setan dalam hati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" ngapain senyum senyum ?? " anind melihat suaminya yg terus terusan tersenyum.
" trus ngapain kamu manyun ?? " balas bagas.
" ya manyun, mas tega sama anind. Mas ganteng gini, masa iya istrinya kaya gembel...." anind menarik narik jas bagas.
" ck, kaya gembel gimana lagi sih ?? Kamu udah cantik, bahkan satu gedung kantor gak ada yg bisa ngalahin cantiknya istri aku sekarang.... Suerrr " bukannya senang justru anind semakin manyun.
" siapa yg ngajarin ngomong kaya gitu ?? Bukan mas banget, huh......" anind memalingkan wajahnya saat masuk kedalam lift.
Bagas menahan tawanya, istrinya sangat sangat sangat menggemaskan. " boleh gak sih mas kekepin kamu terus kaya gini... " bagas memeluk anind layaknya boneka, sangat erat.
" ini kantor mass...." anind mendongak pada suaminya.
" biarin emang napa ?? " bagas menunduk dan menciumi kening anind.
" malulahhhh....." anind mencubit perut bagas.
Saat bagas barus saja akan mencium bibir istrinya, pintu lift terbuka. Terlihat nadia dan sekertarisnya masuk. Bagas mendelik tidak suka. Anind mengelus dada bagas untuk sabar.
" pagi bu anind.. Pagi pak bagas... " nadia sedikit berbasa basi.
Dengan cantiknya anind tersenyum, " pagi juga bu nadia.. Ibu terlihat sangat cantik hari ini, saya jadi iri.. Terlebih lipstik bu nadia terlihat sangat berkelas..." anind membuat wajahnha sedramatis mungkin.
Nadia hanya tersenyum sombong. " tentu saja Bu, lipstick saya limited edition soalnya.."
" wahhhh, senangnya jadi bu nadia, saya juga ingin....." lagi lagi anind melebaykan wajahnya, membuat nadia tersenyum menang.
