EGO - SomKook (COMPLETE )

49

Setelah acara selesai, dan semua para tamu sudah pulang, bagas mengantar anind tidur. Tapi tak seperti biasanya, bagas nampak gelisah tapi tidak ingin cerita dengan anind.

" mas kenapa ? "

" gak papa, kamu tidur ya..." bagas mengelus rambut anind. Pikirannya masih melayang pada sahabatnya vito yg dibawa ke rumah sakit oleh adiknya.

Alish belum memberikan kabar, menjadikan bagas makin resah. Dan tanpa bagas sadari anind memandangnya sedari tadi.

" kalau mas gak mau cerita, mending anind pergi, karena mas udah gak anggep anind..."

Bagas gelagapan mendengar penuturan istrinya barusan. " kamu ngomong apa sih..."

" mas mau bohongin anind ?? Mas selingkuh ya sama temen anind tadi ??? Iya mas ?? " cerca anind.

" anind !! Apa apaan kamu tuh yank.... Kamu tega nuduh aku selingkuh sama temen yg gak lebih cantik dari kamu ?? "

Anind mulai manyun.

" udah, awas aja kalau kamu sampe stress trus kenapa napa sama anak kita, kamu mas hukum...." bagas mengubah posisinya menjadi duduk menghadap anind.

Bagas menarik tubuh anind untuk dipeluk, tapi anind menolaknya. " kenapa ?? "

Anind diam.

Oke bagas kalah, dia tak bisa melihat istrinya manyun seperti ini. Bagas gak kuat, bisa bisa roberto puasa.

" pake jaket kamu.. " titah bagas pelan, ia berdiri memakai jaketnya dan mengambil dompet serta kunci mobil.

" mau kemana ?? " tanya anind lesu.

" katanya mau tau...."

🌷🌷🌷

Bagas membuka pintu ruang inap yg ditempati vito. Disana terlihat alish masih menungguinya. Anind yg sedari tadi menahan untuk sekedar bertanya pada suaminya, sekarang terjawab sudah alasan kenapa bagas membawanya kerumah sakit.

" alish ??? " anind yg kaget mendekati adiknya. Saling berpelukan.

" gas...... Sory....." ucap vito lemah.

Bagas mengangguk, " gue terlalu emosi...."

" ada yg bisa jelasin sama anind ?? " anind masih merasa bingung dengan situasi ini.

Bagas menatap alish, dan mengangguk memberi kekuatan. Alish mengajak kakaknya duduk disofa.

" kak, waktu pool party minggu lalu, alish mabuk sama vito.. " alish mengehela nafasnya, dan meneguk salivanya kasar.

" kita lakuin itu..." alish menunduk.

" trus mas bagas marah, dan mas vito jadi kaya gini ?? " tebak anind, mengingat watak suaminya yg keras itu.

Alish mengangguk. Ia sudah menangis.

" al, mas bagas sayang sama kamu, dia lakuin kaya gitu karena dia gak terima kamu diperlakuin kaya gitu sama sahabatnya sendiri, dia ngehargain kamu Al sebagai keluarganya dia.."

Alish mengangguk lagi sambil menangis, " emang kamu sama mas vito pacaran ?? "

Alish menggeleng, " itu juga yg buat kak bagas marah, kak bagas bilang gak papa alish mau pacaran sama vito atau siapapun, asal dengan cara yg baik, kak bagas bilang dad mom sama kaka sayang sama alish.... "