Bagas dan anind berjalan dengan serasi setelah memarkirkan mobilnya. Mereka menghadiri pesta pembukaan proyek Bagas, Ciputra World. Mereka berdua tampak sangat menawan, bagaimana tidak, bagas yg bahagia semakin tampak tampan sedangkan anind yg hamil menjadikan auranya semakin terlihat.
Sebelum masuk, mereka menyempatkan berfoto di red karpet yg disediakan. Mereka juga mengikuti wawancara untuk dokumentasi.
Bagas terus merangkul pinggang anind, istri sekaligus bossnya itu, mereka tamu VIP malam ini, jadi maklum kalau mereka diperlakukan sangat baik.
Mereka mulai larut makan malam bersama rekan kerja mereka. Sambutan demi sambutan juga sudah mereka selesaikan. Bagas selaku Arsitek, diberikan waktu keatas panggung untuk menjelaskan pada semua tentang property yg sudah ia rancang itu. Bagas menjelaskan keunggulan keunggulan yg bisa menyakinkan customer untuk membeli property ataupun sekedar menginap.
Semua memberikan tepuk tangan saat sesi tanya jawab pada bagas berakhir. Bagas begitu bahagia, euphoria yg belum pernah ia rasakan, baru pertama kalinya, bahkan saat saat diKeratonpun bagas tak pernah menerima tepuk tangan riuh oleh orang orang.
Anind menyambut bagas dengan pelukan hangat, dia juga mencium pipi suaminya itu. Entah sejak kapan anind membawa bucket bunga cantik yg diberikan pada bagas, bagas makin terharu. Gantian bagas yg mencium pipi istrinya.
" congratulation sayang, i'm for you .... " anind terus terusan berucap bahagia.
" makasih yank, kamu semangatnya mas bisa sampai kaya gini..." mata mereka beradu, rasanya bagas ingin menerjang bibir istrinya sekarang juga. Tapi bagas tak berdaya, semua mata tertuju padanya sekarang. Ia hanya bisa mengecup ringan bibir anind.
Setelah acara formal selesai, anind bagas langsung meninggalkan tempat acara. Mereka akan langsung pulang ke kediaman rumah baru mereka. Karena disana juga mereka mengadakan acara. Terlebih kakaknya Gendhis juga sudah tiba satu jam yg lalu.
Anind berjalan memeluk lengan bagas menuju lift setelah berpamitan dengan orang orang penting disana. Namun sebelum berbelok, anind merasa namanya terpanggil. Anind menoleh, mendapati teman lamanya berdiri disana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" HAIIIIII ??? " anind berteriak heboh.
Mereka berhambur untuk saling peluk. " YA TUHAN, KAPAN PULANG SIH ?? KENAPA GAK KASIH KABAR ??? " teriak Sana.
" udah lumayan lama aku pulang, udah hampir setahun.. " anind menjawab.
" trus sekarang kerja dimana ?? Ohh, itu kan tadi pak bagas itu ya ?? Perancang property disini ?? " Tiara.
" ahhh, iyaa... " anind menarik lengan suaminya agar mendekat. " kenalin, suami aku, Mas Bagas.." anind tersenyum bangga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
