Anind berjalan anggun. Hentakan suara heels sangat terdengar jelas di telinga orang orang yg dilewatinya. Anind sangat cantik dengan dress floral hitam, typical anind, sexy cutie lovely. Tak sedikit orang yg terpana dengan anind yg memiliki body goal, yg sangat diidamkan para wanita. Anind tersenyum menawan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia masuk kedalam lift yg sudah lumayan penuh. Anind mendapat tempat depan, dia bisa mendengar para karyawan berbisik membicarakannya, anind cuek, tidak perduli, toh mereka membicarakan kecantikannya. Dan semua yg anind kenakan sekarang ini.
Anind sangat sengaja berdandan sangat cantik, memakai brand mahal limited edition dari rambut sampai kaki. Dressnya keluaran Dolce Gabana yg hanya keluar 2 pcs, Putri Kate Midleton dan Anindya Somi Douma saja yg memilikinya. Black Pump Heel keluaran Prada yg sengaja dibelikan ayahnya waktu wisuda kuliahnya kemarin, serupa dengan milik Ariana Grande dan Taylor Swift, yg ketiga adalah Anindya Somi Douma. Mini bag'nya khusus ibu anind belikan dengan cara rebutan dengan Paris Hilton karena hanya tersisa 1 didunia, hanya memproduksi 5pcs. Kalung berlian yg anind pakai sekarang adalah setara dengan harga 25% saham perusahaan yg ia injak sekarang ini. Dan, cincin favorit anind yg ia pakai sekarang kalau dijual bisa dibelikan 1 mobil Lamborgini keluaran terbaru. Hanya mereka yg tau fashion yg tau kalau anind adalah, BOSS BABY 😎
Anind keluar dari lift, menuju ruangan yg sudah ia janjikan untuk bertemu seseorang. Anind menyebutkan namanya saat sudah sampai di meja sekertaris, dan gadis berambut pendek itu langsung mempersilahkan anind masuk.
Anind tersenyum pada pria yg sangat ia rindukan itu. Pria tampan dengan badan tak kalah kekar seperti suaminya. Pria kaya pemilik perusahaan dimana suaminya bekerja saat ini. Bryan Parish, pria sempurna yg diminati banyak wanita. Sayangnya Bryan jarang mengurus perusahaannya di Indo, Bryan stay di Kanada. Dan hari ini dia kembali khusus untuk bertemu dengan Anind, wanita kesayangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Didepan banyak karyawannya, Bryan memeluk erat anind. Mereka berdua masih sibuk melepas kangen, tanpa memperdulikan karyawan yg menyaksikannya. Mereka sedang berdiri didepan ruang meeting dengan formasi lengkap semua petinggi perusahaan, tak terkecuali si brengsek Nadia. Namun sayangnya Bagas tidak hadir.
