Too Sweet To Forget

1K 78 59
                                    



Flashback dulu ya...








" buruan, lelet amat loe! " bagas mendelik pada anind yg masih saja sibuk menalikan sepatunya.

Anind menghela nafasnya, bagas selalu marah, selalu tidak sabar.

" kalo 1 menit gak keluar loe, gue tinggal..." ucap bagas final, dia keluar lebih dulu menemui teman temannya yg sudah siap.

Wajah bagas yg manyun tidak menampilkan sesuatu kebahagiaan yg akan mereka lewati sebentar lagi, bagaimana tidak, mereka akan touring bersama teman teman club motor lainnya. Mereka berkumpul di bengkel Jono, tapi karena bagas tak kunjung muncul mereka akhirnya mendatangi kontrakan bagas yg memang dekat bengkel jono.

Bagas sudah menghidupkan motornya, hanya tinggal menunggu anind keluar.

" loe gak papa kan Gas ?? Apa gue bonceng aja ?? " Jono menawari bagas karena kondisi bagas yg baru saja keluar dari rumah sakit. Kakinya juga baru saja pulih.

" trus bojoku mbok kon bonceng gimin ngono maksud mu, kok ngepenake gimin..." jawab bagas tak terima.
( trus istriku loe suruh bonceng gimin gitu maksud loe, kok enakan gimin ??)

" tapi kamu gak papa kan gas ?? " sari melas menatap bagas, dia pengen banget bonceng belakang bagas.

" seperti yg loe liat..." jawab bagas acuh.

Anind akhirnya keluar, saat sedang mengunci pintu, teman teman bagas terkesima dengan penampilan tak biasa anind. Jelas mereka tau yg dipakai anind leather jacketnya bagas. Tapi yg membuat mereka terpana, anind mau pakai baju apa aja dia bisa cantik gitu. Bahkan dengan modelan anak motor gitu, yg bukan gaya anind banget. Bagas so Lucky!

 Bagas so Lucky!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" maaf mas lama..."

Bagas tak menjawab. Ia hanya sibuk dengan motornya, bagas sudah mulai memblayer blayer gas'nya.

Justru giminlah yg menjawab, " gak papa kok Nind...... Loe cocok pake begituan, tambah greng gitu lhoo..."

Bagas memberi hadiah gimin tatapan tajam, dan gimin hanya mesam mesem.

Anind hanya senyum dan Anind masih sibuk membenarkan helmnya yg susah untuk dikunci. Bagas melirik dan berdecak.

" loe gini doang aja gak bisa, bisa loe tuh apa ?? " bagas ngomel tapi tetep aja membenarkan helm anind, juga merapikan rambutnya.

" makasih... " anind hanya menjap menjep karena galaknya bagas itu sometime cuma formalitas biar dia kelihatan sangar, mungkin malu sama tatoo, pikir anind.

" buruan naik...." bagas menutup kaca helmnya. Dan bersiap.

Anind naik, mengeratkan ransel bagas yg ia bawa dipunggungnya. Bagas sama sekali tidak memberinya ijin membawa barang yg aneh aneh. Hanya baju ganti, itupun harus celana, tidak bolek rok seperti yg sering anind pakai.

EGO - SomKook (COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang