8

1.3K 105 151
                                    

Anind berjengit saat merasakan bau nafas bagas dilehernya.

" mas bagas mabuk ya??? " anind menoleh. Dihadiahi langsung tatapan tajam oleh bagas. Anind udah mulai terbiasa sih sama suaminya yg kadang tiba tiba melotot, tiba tiba teriak teriak, tiba tiba galak, tapi tiba tiba gak jelas gini.

" kalo iya kenapa?? "

" gak kenapa napa.. Masa tiap hari mabuk, kasian ginjalnya mas.. "

" gak usah sok perhatian.. "

" enggak sok, tapi emang anind kan udah sah jadi istrinya mas, siapa lagi kalo bukan anind yg perhatiin mas.. "

Bagas tersenyum meremehkan. " udah mending loe tidur sana.... "

" gak mau ntar mas ninggalin anind.. "

Bagas jengah dengan wanita manjanya ini. Dia baru saja akan melepas pelukannya pada tubuh anind, tapi secepat itu anind menahan tangan bagas lagi.

" berisik gue tinggal.. "

" iya iyaaa....  Anind diem deh.. " bagas menatap bibir manyun anind.

" tapi jangan ditinggal ya.... " imbuh anind.

Bagas mendengus " manja loe... "

" manja juga sama mas doang ini.. Masa mau manjaan sama suami orang... "

" awas aja kalo berani! "

Ahh, anind tersipu.. Beneran gak sih bagas terdengar protektif pada anind?? Anind menunduk tak berani menatap bagas lagi. Wajah anind bersemu merah. Justru bagaslah yg terus menunduk memandang anind. Merasa ditatap oleh bagas, anind memberanikan diri intuk mendongak.

Jarak mereka berdua sekarang sangat tipis. Anind terus menatap mata sehitam pekat milik bagas. Mata coklat hazel milik anind juga menarik perhatian bagas. Bagas menelusupkan kedua lengan kekarnya pada sisi pinggang anind. Anind juga otomatis menggenggam tangan bagas yg ada diperutnya.

Anind tersenyum, dia merasa sangat nyaman saat ini. Tuhkan apa anind bilang, pasti suaminya akan khilaf. Meskipun dalam keadaan mabuk sih, anind yakin kalau bagas dalam keadaan sadar palingan juga anind langsung ditendang.

Anind betah dengan posisi mereka sekarang, dia juga menyenderkan kepalanya di dada kekar bagas. Anind bisa merasakan otot otot suaminya itu sekarang, karena bagas hanya menggunakan tshirt putih tipis. Lama kelamaan anind mulai merasa ngantuk dan alam bawah sadarnya mulai menariknya perlahan.

🌷🌷🌷

Anind terbangun, dia menelisik sekeliling. Dia baru sadar dia berada dikamar adik jono. Seingatnya semalam ia tidur dipangkuan suaminya, kenapa sekarang sudah berada di kasur. Anind menoleh, mendapati bagas yg tertidur di kursi dengan tangan yg dilipat didada.

Anind berdiri, membuka korden kamar karena jam sudah menunjukan pukul 7. Dia kesiangan. Sinar matahari juga langsung masuk kedalam kamar. Anind berbalik, melihat suaminya yg tidak nyaman karena wajahnya langsung berhadapan dengan sinar matahari, kedua alisnya bertautan. Anind menggeser tubuhnya untuk menghalangi bagas dari cahaya silau. Bagas otomatis tersenyum dalam tidurnya.

Tapi kemudian anind kembali pada posisi awalnya. Dan lucunya,  bagas kembali pada wajah marahnya. Dalam keadaan tidur aja masih bisa songong, dasar anaknya siapa sih. Anind kembali menutupi bagas dari sinar matahari, wajah bagas langsung berubah menjadi nyaman dan penuh senyum. Anind terperangah, suaminya ganteng banget kalau senyum gitu, anind gemes kenapa sih dia gak pernah senyum, marah marah aja bisanya, heran anind.

EGO - SomKook (COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang