3

1.5K 111 84
                                    

Bagas balik kerumahnya setelah mendengar omelan dari para sahabatnya. Mereka mengakiri pesta mereka tepat pukul 12 siang.

Satu persatu dari mereka kembali ke rumah mareka masing masing. Menyisakan Bagas, Jono dan Gimin.

" uda buruan balik..... " gimin mendorong tubuh bagas.

" gue malesss ketemu wanita manja itu.. "

" nek ora gelem kene nggo aku wae.... Bocah kok ora bersyukur, wes di wenehi bojo uayuuuu tenan ngono lhoo.... " Jono tidak terima dengan kelakuan bagas.
( kalau gak mau sini buat aku aja, anak kok gak bersyukur, udah dikasi istri cantik gitu lho.... )

" kalo orangnya mau, ya silahkan.... " meskipun bagas terlihat cuek, tapi jono bisa melihat wajah bagas yg kecut.

" helehhh ngono wae nesu.... " jono mendekati bagas.
( halahhh,  gitu aja marah..)

" ora ora Gas, mosok aku yo tegel..  Wes kono ndang nggawe kuping... " imbuh jono
( gak gak Gas, masak ya aku tega. Udah sana buruan buat telinga)

Bagas diam saja dan menyalakan motornya. Kemudian menjalankan mogenya dengan kencang.

" wes wes, ngomong wae cemburu..." gimin menggeleng gelengkan kepalanya.
( tobat, bilang aja cemburu...)

🌷🌷🌷

Mendengar suara motor,  anind segera berlari keluar dan mengintip ke jendela. Anind tersenyum cerah,  melihat wajah suaminya, entah kenapa anind merasa lega karena bagas masih mau pulang. Anind pikir bagas akan terus menghindarinya.

Anind membuka pintu sebelum bagas masuk. " mas dari mana?  Kenapa gak pulang semalaman? " bagas hanya melewati anind.

" mas udah makan belum? Makan bareng yuk... " anind sedikit menarik ujung jacket bagas.

Bagas berhenti, " siapa yg ngijinin loe pegang pegang gue? "

Anind manyun, " anind kan istri mas,  emang gak boleh ya.... "

" ngelunjak loe yaaa.... " bagas membentak anind, membuat gadis itu tersadar akan sesuatu.

" mas bagas mabuk?? " anind justru semakin mendekat, memegang pipi bagas yg langsung mendapat samparan ditangannya.

Anind kaget, karena perlakuan kasar suaminya itu. " memangnya kenapa kalau gue mabuk? " bagas melotot pada anind yg sedikit ketakutan.

Anind diam dan bagas justru meninggalkan anind kemudian menuju kamarnya. Bagas langsung menidurkan badannya dan memejamkan mata.

" mas bagas gak mandi dulu? " anind ragu ragu karena takut.

Tapi anind hanya mendapat lemparan sepatu dan mengenai dadanya. " bisa diem gak loe!! " setelah itu bagas berbalik memunggungi anind.

Anind hanya menghembuskan nafas berupaya sabar. Ini adalah pilihan hidupnya, mau tidak mau, ikhlas tidak ikhlas bagas sekarang adalah suaminya. Meskipun anind adalah anak manja, tapi dari segi manjanya itu anind mengetahui kehidupan orang tuanya. Anind cukup tau bagaimana ibunya berperilaku pada ayahnya, jadi sebisa mungkin ia ingin mencontoh ibunya yg selalu berbakti pada ayahnya.

Pernikahan anind bukanlah pernikahan yg dilandasi cinta. Anind bahkan tak berani berharap apapun kepada suaminya. Anind hanya berusaha mengabdikan hidupnya pada bagas sesuai janjinya sebelumnya.

EGO - SomKook (COMPLETE )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang