My Cold King ( On Going )

❄ 7. King kenapa? ❄

Regan membuka pintu balkonnya. Ia membiarkan tubuh atletisnya itu terkena hembusan angin malam. Ditatapnya bintang bintang yang bersinar. Malam ini bulan tak telihat, mungkin karena bulannya sudah pergi. Seperti Alea.

"Katanya usaha tidak mengkhianati hasil."

"Tapi usaha gue selalu gagal, Le. Gak ada hasilnya di mata lo."

"Deket sama lo, gue nyaman. Deket sama lo, gue tenang. Seakan gue ngerasa Mama ada di deket gue. Mama ada di samping gue, kalo gue deket sama lo, Le."

"Kebahagiaan emang gak pernah berpihak sama gue. Keluarga, percintaan, semuanya gak gue dapet. Semoga lo gak disia siain sama dia, Le. Kalo lo sakit hati, gue siap mengobati."

Regan meronggoh ponselnya dari kantong celana. Kemudian ia membuka room chatnya bersama Alea. Ia mengetikan sesuatu disana.

Regantara
21.48
Malam cantik😘

Regan kembali menatap langit sembari menunggu balasan pesan dari Alea.

Sedangkan, di tempat lain seorang gadis tengah berguling guling di atas ranjang. Ia mencoba tertidur, namun tak bisa. Bayangan sikap Giffard yang manis masih saja menghantuinya. Hingga lamunannya terbuyarkan oleh suara notifikasi.

King bukan ya?

Alea kemudian mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Terpampang nama seseorang di notifikasinya itu.

Regandut🐒
21.48
Malam cantik😘

leacans
21.49
mlm jg jelek

Alea merasa lega melihatnya. Namun, ia juga tak menyangka pada sikap Regan. Ia tahu hati lelaki itu pasti sakit soal kemarin. Ia pikir kali ini Regan sudah tidak mau mendekatinya. Namun ternyata Regan tak berhenti. Sekuat itukah hati Regan? Atau melebihi kuatnya hati Lea untuk mendapatkan Giffard?

Regandut🐒
21.49
Yg ngucapin malam siapa?
21.49
Gue cm ngasih tau skrg malamnya cantik
21.49
Banyak bintang

leacans
bd amt g pduli!

Regandut🐒 voice call ..

"Apa?!" Alea mengangkat telepon Regan dengan kesal.

"Aih ganas banget." kekeh Regan di seberang sana.

"Kesel gue sama lo!"

"Kenapa sayang?" tanya nya lembut seperti biasa.

"Sayang palelu!"

"Alhamdulillah kamu sayang kepala aku juga."

"Bodo amat lah."

"Kesel gara gara gak diucapin selamat malam ya? Yaudah nih.. malam Leara.."

"BODO!"

"Hahahaha salah lagi."

"Kok lu ga nongkrong sih?! Biasanya keluyuran tiap malem."

"Ini lagi nongkrong depan rumah kamu."

"Gak lucu fak!"

Sebenarnya Alea sedikit lega, karena sikap Regan tidak berubah. Ia masih sehumoris dan setengil dulu. Ada sedikit rasa tak rela jika Alea benar benar kehilangan sosok Regan.