❄ 10. Kalut ❄

122 44 40
                                    

Sore ini, di lapangan SMA Mahatma sudah berkumpul beberapa lelaki yang bertubuh atletis sedang bermain main dengan bola basketnya. Di sana juga terlihat Pak Cipto yang merupakan pembina eskul basket sekaligus pelatihnya.

"Bagi dua tim. Regan dan Giffard jadi kapten di masing masing timnya." ujar Pak Cipto. Setelah itu ia pergi meninggalkan anak anak didiknya di lapang.

Mereka semua pun berpencar menjadi dua belah bagian. Tim Regan terdiri dari Satrio, Aldo, Cakra, dan Farhan. Sedangkan, tim Giffard sendiri terdiri dari Kevin, Danny, Farrel, dan Galang. Tak lama terdengar suara tiupan peluit dan permainan pun mulai berjalan.

Danny yang pertama berhasil menguasai bola, kini ia mendriblenya dengan sedikit gaya ciri khasnya untuk menghindar dari lawan. Setelah itu ia langsung mengoper bola pada sang kapten. Giffard tentu menerimanya dengan cantik. Lelaki itu berlari menuju arah lawan dengan bolanya yang masih ia kuasai. Giffard termasuk salah satu pemain basket terlincah. Begitu pun Regan. Jarang bagi lawan dapat merebut bola dari mereka.

"Fad, Fad! Kasih Kevin!" ujar Cakra sambil berlari.

Giffard pun melemparkan bola kepada Kevin yang sudah berada di dekat ring lawan.

Kevin melompat untuk meraih bola tersebut. Ia bergerak ke kanan dan kiri untuk mengecoh lawan. Kemudian ia berlari agar lebih dekat dengan ring. Baru saja Kevin akan memasukan bolanya, namun dirinya sudah terlebih dahulu di kepung oleh Satrio dan Aldo dari arah depan dan belakang.

"Kev, minta bola,dong!" pinta Aldo seperti anak kecil.

"Cih! Najis!" jawab Kevin sinis. Jika dalam pertandingan, Kevin selalu bermain dengan profesional. Walau pun lawannya itu adalah sahabatnya sendiri, ia tak akan peduli.

"Putuslah kita!" ucap Satrio lalu tangannya hampir meraih bola tersebut. Namun, pergerakannya kalah cepat oleh Kevin.

"Noob, anjing!" ujar Kevin setelah itu ia berlari.

Kevin melirik Giffard yang kebetulan berada di sampingnya. Ini adalah strategi yang bagus menurutnya.

"Ambil!" ucap Kevin seraya melemparkan bola pada Giffard.

Giffard langsung meraih bola itu. Ia mendriblenya sebentar lalu dengan mudahnya ia melemparkan bola ke arah ring. Dan berhasil.

"Woooooo!!!" teriak Cakra dan Danny sembari berlari ke arag Giffard dan memeluknya.

"Mantap, bro!" ucap Kevin ikut berpelukan.

Giffard hanya tersenyum sambil mengacungkan jempolnya.

"Posisi posisi!" ucap Giffard tegas.

Dari arah depan sudah ada Regan yang berlari dengan kencang sembari mendrible bola. Regan kali ini berbeda. Ia tidak lagi menggunakan taktiknya untuk menghindar dari lawan. Siapa pun yang sedang menghalanginya, pasti akan dia tabrak.

Kevin berlari mendekati Regan dan mencoba merebut bola tersebut. Namun dengan kasarnya Regan mendorong bahu Kevin dengan sebelah tangannya hingga ia terjatuh.

"Gan jangan main kotor!" teriak Satrio yang tak didengar sedikit pun oleh Regan.

Regan terus berlari dengan mata yang memancarkan api permusuhan. Tatapannya sangat tajam sekarang. Rahangnya mulai mengeras. Danny yang mulai menghalangi jalanny pun langsung ia seging dengan bahu kekarnya. Tak tanggung tanggung hingga Danny pun terjatuh.

"Sadar, anjing!" ucap Aldo yang sekarang berada di hadapan Regan.

"Oper ke gue!" pinta Aldo serius.

Regan hanya menatap Aldo dengan tajam dan ia kembali meruntuhkan tubuh seseorang yang menghalanginya. Aldo terjatuh dan kepalanya pun sampai membentur tanah.

My Cold King ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang