❄ 15 .Backstreet? ❄

118 31 35
                                    

Mau pake
HAPPY READING !!
Biar kalian happy baca part ini
uwuuu ^^

---------------------------

Hari hari Alea berjalan seperti biasanya. Tetapi, mungkin sekarang sedikit berbeda karena dua minggu ini dirinya sudah dicap menjadi pacar ketua osis. Berita mengenai hubungannya itu pun semakin membuat para siswa siswi Mahatma heboh. Banyak yang tidak percaya, banyak juga yang mendukung.

Alea berniat mengisi perutnya terlebih dahulu sebelum berangkat ke sekolah. Ia menatap tumpukan roti dengan berbagai selai di meja makannya. Senyumnya mengembang di pagi ini.

Alea menengok saat mendengar derap langkah kaki besar mendekatinya. Sudah jelas itu adalah papinya. Dari sejak Alea hilang, papinya sama sekali belum membuka suara pada anak gadisnya itu.

Genta duduk di hadapan gadis itu dan mengambil salah satu roti lalu mengolesinya dengan selai coklat.

"Kamu punya pacar?"

Pertanyaan Genta yang to the point itu langsung membuat Alea tersedak roti yang sedang dikunyahnya.

"Emang kenapa?" tanya Alea tanpa memandang papinya

"Mau sebandel apa lagi kamu kalo pacaran?"tanya Genta dengan wajah serius memandang gadis itu.

"Pacar aku baik. Gak pernah nyuruh jadi bandel." jawab Alea enteng sambil menguyah rotinya.

"Kalo ada apa apa, saya tidak tanggung jawab." ucap papinya kemudian beranjak pergi.

"Emang papi pernah tanggung jawab buat Lea?" pertanyaan Alea berhasil membuat langkah kaki Genta terhenti. Namun, hanya sesaat, kemudian Genta berjalan lagi menuju kamarnya.

------------------------

"Kamu bolos TO satu kali, Bang." ujar ayah Giffard sembari menyeruput teh hangatnya.

"Ayah? Serius? Kata siapa?" tanya Bundanya terkejut.

Lelaki itu mengangguk dan menunjukkan isi data di ponselnya.

"Nih, data absen dari Bu Dewi. Minggu kemarin Abang gak ikut TO."

Aretta langsung menatap putranya yang sedang meninum susu itu.

"Kemana kamu gak TO?"

"Ada urusan, Bun." jawab Giffard berbohong.

"Urusan, urusan. Umur segini urusan kamu ya belajar! Emang ada urusan apa selain itu, hah?!" bentak bundanya.

Ghion yang melihatnya pun bergidik ngeri. Di satu sisi, ia senang melihat abangnya itu terkena omelan bundanya, namun di sisi lain pun Ghion tak tega.

"Giffard nolongin Danny." alibi Giffard. Ia sangat terpaksa harus berbohong pada kedua orang tuanya kali ini, Giffard benar benar bingung harus menjawab apa. Sangat tak mungkin jika ia jujur pada mereka, pasti akan menimbulkan masalah lebih parah lagi.

"Sejak kapan kamu kalo gak bimbel, gak ngabarin Bunda?!"

Lelaki itu menghela napasnya pelan.

My Cold King ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang