❄ 14. Berangkat bareng ❄

104 36 26
                                    

"Coba ulangi." perintah Giffard tegas.

"Aku sama Regan aja!" jawab Alea tak kalah tegas.

"Sama Regan, kita putus." Kemudian Giffard melangkah meninggalkan Alea dan menaiki motornya.

"King?" tanya Alea hati hati, ia takut pacarnya itu marah.

"Naik."

"Kamu marah?" tanya Alea takut.

"Gak."

"Dingin banget." Alea mengerucutkan bibirnya.

"Naik. Denger gak?" ucapnya tegas, namun lembut di telinga.

Alea pun segera menaiki motor Giffard lalu memeluk perut lelaki itu erat. Kemudian ia menenggelamkan wajahnya di punggung Giffard.

"Maaf.." lirih Alea disertai isakan kecil.

Giffard melihat gadisnya dari kaca spion itu tengah menunduk. Akhirnya lelaki itu menepikan motornya di pinggir jalan. Alea pun merasa kaget.

"King?"

"Hm?"

"Kok berhenti? Kamu nurunin aku disini?" tanya Alea was was.

"Kata siapa?" Giffard melirik ke arah Alea dan membuka kaca helm full face nya.

"Terus ngapain?"

Giffard menarik lengan Alea agar kembali memeluknya. Alea pun menurut saja. Ia juga kembali menyenderkan kepalanya pada punggung kekasihnya itu.

"Denger aku." titah Giffard tak mau dibantah, sembari menepuk pelan lengan Alea yang melingkar di perutnya.

Alea hanya mengangguk paham.

"Regan itu suka kamu, Lea. Kalo kamu deket terus sama dia, gimana hati dia gak sakit? Kamu mikir gak sekarang kamu udah jadi milik siapa?"

Alea mengangguk lagi.

"Aku gak larang kamu deket sama dia. Tapi, buat saat ini, jangan dulu ya. Aku ngerasa jahat banget udah rebut kamu dari dia."

Alea langsung menggelengkan kepalanya cepat.

"Nggak, King. Kamu gak rebut aku. Regan pernah bilang, dia bakal temenin aku sampe kamu jadi milik aku. Sampai kamu buka hati buat aku. Di sini emang aku yang jahat banget, aku udah sakitin hati dia. Padahal, Regan udah tulus sayang sama aku." Alea mulai terisak.

Ada sedikit rasa yang menusuk pada hati Giffard saat gadisnya itu berkata bahwa ada seseorang yang menyayangi Alea dengan tulus.

"Kalo kamu bosen sama sikap aku, kamu boleh liat Regan. Dia selalu ada di belakang kamu." ucap Giffard tenang.

Alea menggeleng lalu memeluk kekasihnya. "No, aku gak bakal pernah bosen. Aku sayang kamu."

Maaf Regan ... -batin Alea.

---------------------------------

"Sini kamu!"

Giffard berjalan mendekati bundanya yang sudah menghadang ia di bawah tangga. Ia tertunduk tak berani menatap amarah bundanya yang sudah memuncak.

"Kamu kenapa sama Regan? Ribut? Kok dia bisa sampe pergi ke bogor?"

"Giffard-"

Ucapannya terhenti saat ponsel bundanya berdering. Retta pun langsung saja mengangkat telepon dari seseorang yang sedang ia khawatirkan itu.

"Regan? Kamu kenapa sih tiba tiba pergi gitu?!"

"Santai, Tante. Regan gapapa kok."

"Alasan kamu pergi kesana apa?" tanya Aretta khawatir.

My Cold King ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang