19

692 52 10
                                    

...

CUT

"Kerja bagus semua..."

Setelah menyelesaikan acara pemotretan itu, para member gfreand dan BTS bersiap-siap untuk meninggalkan taman yang di jadikan lokasi pemotretan itu.

"Tunggu! Eunha-sii bisa kita bicara sebentar"
"Ini tentang kontrak kita" tiba-tiba saja Myung-Soo datang menghampiri tenda gfreand

"Oh iya, silakan.." eunha yang dari tadi tertawa bersama para member, selang beberapa detik saja ekspresinya berubah jadi datar tanpa emosi, dan itu membuat para member lainnya mengerutkan dahinya bingung.

"Tidak di sini, bisa ikuti saya" setelah itu Myung-Soo beranjak dari sana dan menuntun eunha untuk mengikutinya.

"Unnie tunggu aku di mobil saja, aku akan kembali cepat" kata eunha berdiri dari duduknya

Sowon yang merasa khawatir ikut berdiri dan berkata pelan pada eunha

"Kau tidak melihat tatapannya tadi? Sepertinya tatapannya_.."

"Unnie tenang saja, aku akan baik-baik saja" kata eunha pelan memeluk singkat sowon kemudian pergi dari sana

Sebenarnya sowon merasa aneh pada Myung-Soo itu, karena sedari ia menghampiri tenda gfreand matanya tak pernah lepas dari eunha. Entah tatapan apa itu, yang jelas sowon tidak menyukainya

Begitupula dengan Jungkook yang menatap kepergian eunha dan Myung-Soo, mengerutkan dahinya berpikir. Sebenarnya apa hubungan eunha dengan CEO Myung Mobis itu. Eunha terlihat tidak menyukai keberadaan Myung-Soo.






"Apa yang ingin anda bicarakan dengan saya?" Kata eunha to the points setelah cukup jauh dari tenda

Myung-Soo tak mengindahkan pertanyaan eunha yang langsung duduk di sebuah kursi panjang di taman itu.

"Jung Eunbi.." Myung-Soo melirik eunha dengan seringai nya

Saat Myung-Soo memanggil nama aslinya, itu membuatnya cukup terkejut akan tetapi ia dengan cepat mengendalikan ekspresi datarnya.

"Apa kau pikir aku tidak tahu?" Kata Myung-Soo tenang

"Apa yang anda katakan?" Kata eunha berpura-pura tidak tahu

"Hahah lucu sekali, apa yang membuatmu datang kembali ke sini? Untuk menjemput abu kedua orang tuamu atau mayat kakakmu?"kata Myung-Soo terdengar mengejek

Mendengar hal itu di ungkit kembali, eunha berusaha menenangkan rasa amarahnya.
"Sepertinya kau salah, bukan itu tujuan ku datang kesini" eunha terlihat sedang memancing kemarahan Myung-Soo

"Ah benarkah?" Myung-Soo berjalan mendekat dan berbisik pelan tepat di samping telinga eunha
"Tapi sepertinya kau harus kembali ke Inggris dan melupakan tujuan awalmu, kau tahu akan sangat mudah bagiku untuk menghancurkan karirmu"

"Dan BOOM.. kau akan kehilangan semuanya" tambah Myung-Soo lagi memperagakan gunung meletus pada eunha dengan tangannya. Kemudian Myung-Soo meninggalkan eunha yang berdiri menatap tajam pada kursi yang diduduki Myung-Soo tadi.

"Tujuan awalku tidak akan pernah berubah, untuk membunuhmu dengan tangan ku sendiri" gumam eunha. Tanpa ada yang tahu, eunha menyeringai keji bagaikan iblis.










...

PAK..

"Apa?! Si brengsek itu mengancam mu?" Sam memukul meja di depannya, merasa geram setelah mendengar cerita eunha tadi pagi.

"Myung-Soo sepertinya mulai merasa waspada" tambah Victor

"Kau tidak apa-apa kan?" Tanya Dae-in pada eunha dengar memutar badan eunha melihat apa kah ada yang luka

My life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang