26

665 46 7
                                    

...


"Brengsek!"
"Beraninya Daros menipuku!!" Teriak Myung-Soo penuh amarah

Para bawahan yang mendengar itu hanya menunduk menahan takut, jika mereka bersuara bisa-bisa nyawa nya lah yang akan melayang seketika.

"Ck! akibat kejadian semalam, aku harus menanggung kerugian yang begitu banyak. Sial! Sial!" Tambahnya lagi menggeram melirik kakinya yang telah di perban akibat sebuah tembakan oleh pelaku yang tak di kenal.

"Berita terbaru! Pihak polisi mendapatkan laporan dari seorang anonim yang mengatakan bahwa ada pasar gelap yang berlangsung tadi malam yang terletak cukup jauh dari ibu kota Seoul dan itu terletak di tengah-tengah hutan belantara, di gedung tua yang tak terpakai. Terbukti dengan ditemukannya senjata yang cukup banyak di dalam peti dan juga beberapa barang langkah yang mungkin akan diperjual belikan. Sayangnya pada saat pihak polisi sampai pada tempat yang dilaporkan, ternyata tempat tersebut telah dilalap api menyebabkan pihak polisi harus berusaha ekstra mencari jejak siapa-siapa saja yang ikut dalam transaksi pasar gelap itu. Dan juga dari pihak polisi dan masyarakat berterimakasih kepada pihak anonim yang telah melaporkan atas kejadian ini"

BRAK!!

"sial!! siapa sebenarnya yang melakukan ini semua. Tidak mungkin Daros melaporkan dirinya sendiri" Myung-Soo menggeram marah melemparkan remote tv saat berita tersebut ditayangkan

Tap.. tap.. tap..

Mendengar suara langkah kaki mendekat Myung-Soo meliriknya sebentar sebelum menatap kembali tv yang masih menyala

"Tuan" kata orang itu membungkuk sebentar dan juga beralih menatap tv yang menayangkan gedung yang sudah terbakar habis

"Sepertinya kau sudah pulih"

"Ya tuan, berkat anda"
"Dan... sepertinya saya sudah banyak ketinggalan berita menarik" kata orang itu terdengar tenang saat berhadapan dengan Myung-Soo

Tanpa menanggapi pernyataan orang itu, Myung-Soo meliriknya sebentar sebelum berkata
"Bagaimana pendapatmu?" Kata Myung-Soo dengan tenang tanpa menatap orang disampingnya, meminta pendapat pada apa yang telah terjadi

"Tuan tenang saja. Akan aku pastikan mereka akan membayar semuanya" kata wendy menekan kata-kata nya terdengar sarat akan rasa dendam yang begitu dalam.

Myung-Soo hanya tersenyum kecil sambil memainkan belati di tangan kanannya

"Seorang anonim? Sungguh kalian tikus-tikus licik" gumamnya kemudian menggenggam erat belati yang ada ditangannya

...

Ditempat lain..

"Wah wah... Aku penasaran bagaimana raut wajah si brengsek itu.." kata Sam setelah melihat berita yang ditayangkan mengenai pasar gelap yang sudah mereka bakar

"Mungkin si brengsek itu tengah frustasi karena salah satu bisnis, pemasok uang terbesarnya sudah hilang" katanya lagi

Sam mengingat rencana mereka yang sukses besar. Pada saat Myung-Soo tengah bertarung melawan Daros kolega Myung-Soo, Victor dan eunha diam-diam mengambil peti yang berisikan senjata yang akan diperdagangkan dan membawanya ke tempat yang sudah direncanakan. Setelah menyimpan senjata itu Victor berlari ketempat yang akan dipasangkan Bom waktu sedangkan eunha berlari mencari eunbyul ditengah kerumunan manusia. Setelah mereka semua keluar dari gedung itu Dae-in segera menghubungi pihak polisi, mereka sengaja meletakan peti senjata itu ditempat terbuka agar memudahkan pihak polisi menemukan barang bukti. Alasan mereka tidak melaporkan Myung-Soo dan membakar gedung itu sampai tak meninggalkan bukti siapa pelakunya karena itu terlalu mudah untuk Myung-Soo, mereka ingin Myung-Soo mendapatkan lebih dari ini. Kematian mungkin!

My life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang