16

705 50 5
                                    

...

Eunha melirik kamera di tangan kanan orang itu yang tengah di sembunyikannya oleh pemilik itu sendiri di belakang tubuhnya.
"Oh.. apa yang anda lakukan di sini?" Tanya eunha terdengar di buat seramah mungkin sambil meneliti orang di hadapannya yang notabene adalah seorang perempuan.

"Ah.. saya.. sedang mencari ponsel saya yang hilang" kata orang itu dan eunha bisa melihat kebohongan di mata orang yang ada di hadapannya saat ini, terbukti orang itu tidak ingin menatap mata eunha.

"Ingin kubantu mencarinya?" Kata eunha lagi tersenyum yang di buat-buat

"Ah?! Ti-tidak usah! Ponsel nya juga udah ketemu kok" kata orang itu agak gugup di tatap intens oleh eunha

"Ah sayang sekali.. padahal aku ingin membantu" kata eunha berpura-pura menyesal

"Tidak usah, permisi"

"Siapa yang menyuruhmu pergi?" Kata eunha pelan memegang lengan orang itu dan meliriknya tajam.

"A-apa yang kau lakukan? Lepaskan!" Orang itu berusaha melepaskan lengannya yang di genggam erat oleh eunha

"Aku kan sudah bilang ingin membantu mu" kata eunha tenang

"Kau tidak dengar yah?, Ponselku sudah ketemu!!" Seru orang itu merasa geram pada perlakuan eunha padanya.

"Siapa bilang aku ingin mencari ponselmu?" Kata eunha terdengar mengejek

"Lalu apa maumu?!"

"Berikan itu padaku" kata eunha singkat sambil melirik sebuah benda yang disembunyikan dibelakang tubuh orang itu.

"A-apa maksudmu?!" Serunya lagi terdengar cemas dan semakin berusaha kabur dari sana

Eunha memutar kedua bola matanya bosan saat mendengar jawaban yang sok tidak tahu itu. Eunha memutar orang itu dengan sekali hentakan dan merebut kamera itu secepat mungkin tanpa melepaskan kaitan tangannya pada lengan orang itu.

"A-apa yang kau lakukan?! Kau tidak boleh melakukan ini padaku!! Dasar kau sialan!!!" Teriaknya memaki-maki eunha.

"Wah akhirnya sifat aslimu muncul juga.." kata eunha terdengar mengejek, membuat orang tersebut tersentak kaget saat umpatan yang dari tadi sudah dia tahan, akhirnya keluar juga.

"Kau bisa melakukan apapun pada kami masa aku juga tidak bisa  melakukan apapun padamu" kata eunha sambil melihat-lihat foto yang ada dalam kamera tersebut dan semuanya adalah foto privasi member gfreand dan foto yang terakhir adalah fotonya dengan kakaknya sedang memeluk dan mencium keningnya.

'Ck! Lagi-lagi Sasaeng ini, perempuan ini sepertinya tidak pernah kapok mengikuti kami. Benar-benar keterlaluan' batin eunha tidak suka saat melihat foto privasi para member dan juga foto dirinya.

Saat eunha sibuk dengan kamera itu, tiba-tiba saja Sasaeng itu bergerak untuk mencakar wajah mulus eunha dengan cat kuku tajamnya, eunha yang sadar akan hal itu kemudian menghindar dan memukul tangan Sasaeng itu menggunakan kamera yang digenggamnya cukup kuat, sehingga meninggalkan jejak kebiruan disana.

"Akh.. sialan kau!"
"Ah... Inikah eunha yang sesungguhnya, sungguh memalukan. Ternyata kau orang yang seperti ini" kata Sasaeng itu mengejek

"Lalu apa urusannya dengan mu" kata eunha terdengar menusuk

"Kau tidak bisa melakukan ini padaku!! Aku akan menghancurkan reputasimu!!" Teriaknya lagi marah

"Jika kau bisa, lakukanlah.. tapi sebelum itu hidupmu lah yang akan hancur duluan" kata eunha berbisik  pelan di telinga Sasaeng itu.

My life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang