05

900 57 4
                                    

...

Ditengah sunyi senyap nya malam terlihat dua orang atau bisa di bilang lebih itu sedang mengendap-endap masuk kedalam perahu orang lain dengan menyembunyikan dirinya di dalam sebuah kotak yang akan dikirim kesuatu pulau, dan orang yang satunya lagi entah hilang kemana, yah mereka semua sedang berada di pelabuhan untuk menjalankan misi penyelamatan. Diatas perahu itu terlihat eunbyul sedang memakai pakaian dokter dan tengah berbincang dengan seseorang entah apa yang sedang mereka bicarakan.

Setelah mengarungi lautan yang cukup jauh, sekarang eunbyul dapat melihat sebuah pulau yang rimbun akan pepohonan akan tetapi ditengah-tengah pulau tersebut terlihat beberapa gedung yang cukup tinggi dan terawat. Eunbyul memicingkan mata dan ia bisa melihat beberapa orang yang sedang berjaga disana.

"Ada cukup banyak orang, sekarang bagaimana?" Kata eunbyul kecil lewat suatu earphone yang terpasang di telinga eunbyul, mereka bertiga menggunakan earphone untuk melakukan komunikasi satu sama lain bahkan yang berada di jarak yang cukup jauh pun mereka tetap bisa saling berbicara.

"Kita tetap jalankan rencana awal" ucap Victor setelah mendapatkan informasi dari eunbyul

"Hm"

Kapal yang dinaiki eunbyul kemudian berlabuh di pulau tersebut dan langsung dikawal oleh dua orang untuk menuju gedung yang ada di pulau tersebut. Setelah mendengar langkah eunbyul yang menjauh, Victor dan Sam keluar dari persembunyian dengan hati-hati.

Eunbyul yang dikawal menuju suatu ruangan langsung tersentak kaget setelah melihat siapa yang terbaring lemah di atas ranjang tersebut.

"Jung Dae-in" bisik eunbyul menatap lurus kakak eunha yang terbaring tak berdaya

"Kau periksa dia baik-baik" kata salah satu orang yang mengawal eunbyul dan beranjak dari dalam ruangan dan keduanya kemudian berjaga di depan pintu. Yah.. eunbyul sekarang sedang menyambar sebagai dokter, dimana setiap seminggu sekali akan ada dokter yang akan memeriksa keadaan  Dae-in dan entah dimana eunbyul menyekap dokter yang asli.

Setelah melihat kepergian kedua pengawal tersebut, eunbyul mulai mendekati ranjang Dae-in
"Dae-in na.." Eunbyul memegang tangan Dae-in hati-hati
"Kami merindukan mu, adikmu.. eunha juga merindukan mu. Sangat"

"Eunbyul lakukan secepatnya"
Victor dan Sam yang mendengar eunbyul telah menemukan Dae-in segera menyuruh eunbyul melakukan tugasnya ini bukan waktunya temu kangen

Ditempat lain, Sam sedang mengamati penjagaan dan menyabotase CCTV gedung dan pulau tersebut serta Sam juga sedang mengarahkan Victor menuju jalan yang kurang penjagaan dimana jalan tersebut yang akan dilalui eunbyul nanti saat mengamankan Dae-in.

"Ada dua penjaga dari arah berlawanan"

Mendengar itu Victor kemudian menyembunyikan dirinya, sebelum kedua penjaga itu melewatinya Victor memulai aksinya lebih dulu.

KRACK..

"Wow.. itu yang aku takutkan dari dirimu, selalu mematahkan leher orang lain" Sam yang mendengar suara patah tadi, refleks mengelus lehernya

"Diamlah bocah, awasi saja sekitarmu" ucap Victor sambil melihat CCTV dimana CCTV itu telah di teras oleh Sam dan hanya Sam lah yang bisa melihat itu.

Setelah itu Victor kemudian melanjutkan kesenangannya dengan menghajar semua orang yang menghalanginya tanpa suara.

Ditempat lain, terlihat eunbyul telah membereskan peralatan Dae-in dan kemudian meraih pisau beda diatas meja kemudian beranjak menuju pintu dimana diluar pintu itu ada dua penjaga.

"Aku sudah memeriksanya, Ayo" setelah melihat eunbyul keluar penjaga tersebut mulai berjalan duluan dan yang satunya mulai menutup pintu ruangan Dae-in, tanpa di duga eunbyul berputar dan menusuk salah satu penjaga itu di salah satu titik vitalnya sampai terdengar suara gedebuk dan membuat pengawal yang satunya berbalik dan melihat eunbyul tengah mengacungkan pisau beda di lehernya.

My life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang