25

666 50 5
                                    

...

"Eunha awas di belakang mu!!" Teriak Sam dari seberang sana




Sebelum kejadian itu terjadi

"Fokus! Dia datang" kata Sam serius

Mereka segera menjalankan tugas masing-masing

Myung-Soo terlihat berjalan menaiki tangga menuju lantai atas beberapa bawahannya juga tengah mengikutinya dari belakang.

"Aku pergi" kata eunbyul sesaat setelah melihat Myung-Soo naik ia juga naik kelantai yang sama dengan Myung-Soo

Dan yang lainnya meliriknya dengan tenang.

"Aku juga pergi" kata eunha yang juga mulai bergerak naik ke lantai atas setelah mengambil beberapa minuman yang ia letakkan di nampannya dan membawanya ke lantai atas.

"Sam.."

"Aku mengerti" kata Sam pada Victor untuk menjalankan perintah dari sang ketua

"Mereka sudah masuk, Myung-Soo sepertinya juga tidak curiga"
Sam meneropong tempat Myung-Soo berada melangsungkan penjualan barang ilegalnya dengan beberapa orang yang bermuka sangar

"Tetap awasi" perintah Victor

"Permisi.. ini minumannya tuan-tuan" kata eunha tersenyum manis yang melirik eunbyul tengah menatapnya balik dengan senyum penuh arti

Myung-Soo melirik pelayan yang mengantarkan minuman untuknya

"Tunggu!" Ucapnya saat melihat eunha akan beranjak keluar dari sana

Dengan tenang eunha tersenyum manis padanya

"Ya Mr. Ada yang bisa saya bantu?"

Myung-Soo menatap eunha cukup lama
"Tidak. kau boleh pergi"
Myung-Soo mengerutkan dahinya saat melihat eunha keluar dari ruangan itu

Sepertinya ia pernah bertemu dengan wanita itu, tapi dimana??

"Tuan Myung bisa kita lakukan penawarannya sekarang"

"Tentu" katanya datar

Myung-Soo melirik bawahannya dan dengan sigap bawahannya itu membuka beberapa kotak besar yang dipenuhi dengan persenjataan

"Berapa kau menghargainya?"

"Kau tidak akan kecewa dengan barangnya, jadi aku menghargainya dengan 350 juta won"

"Biarkan aku mencobanya lebih dulu"

Bawahan Myung-Soo segera memberikan salah satu senjata Laras dan orang itu mencobanya dengan menembak salah satu bingkai foto yang menjadi targetnya.

Tak..

Orang itu mengerutkan dahinya, karena pelatuknya sudah ia tarik tapi kenapa pelurunya tidak keluar-keluar juga.

Tak.. tak..

"Apa ini?" Kata orang itu sambil menarik pelatuknya berkali-kali
"Kenapa kau memberikan ku barang rongsokan seperti ini!!" Katanya terdengar marah dan meletakan senapan itu dengan keras di meja

Myung-Soo yang melihatnya juga mengerutkan dahinya, mengapa bisa pelurunya tidak keluar

"Biarkan aku mencobanya?"
Myung-Soo berdiri mencoba senapan itu, dan pada saat ia menarik pelatuknya tiba-tiba saja peluru senapan itu keluar dan tepat mengenai seseorang yang berada di belakang orang yang tengah menjadi pembelinya, yakni bawahan dari pembeli itu.

AHK..

Semua orang terkejut dengan kejadian itu kecuali satu orang yang tengah tersenyum jahat

Eunha tersenyum jahat mendengar umpatan kesal yang keluar dari mulut pelanggan Myung-Soo itu.

My life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang