22

728 52 10
                                    


"Berhenti menertawakan ku sayang.." katanya dengan lembut dan penuh akan kasih sayang.

...

"Oppa?" Kata eunha pelan saat melihat seseorang berdiri di depan abu ibunya tengah berdoa

"Oppa?" Gumam Jungkook menoleh menatap eunha dan beralih kembali menatap punggung seorang lelaki di depannya

Dae-in membalikan badannya menatap eunha tersenyum kemudian menarik kembali bibirnya datar setelah melihat genggaman tangan keduanya yang saling bertautan.

"Apa ini?" Tanya Dae-in mengangkat salah satu alisnya masih menatap tautan tangan keduanya

"O-oppa.. i-ini.."

"Kami berpacaran" kata jungkook dengan penuh percaya diri
"Apa anda juga adalah kakak angkat eunha?" Tambahnya lagi

"Kakak angkat? Aku adalah kakak kandungnya" balasnya datar

Jadi selama ini eunha masih mempunyai kakak kandung, mendengar itu membuat Jungkook merasa lega dan bersyukur, ia pikir eunha hidup sendiri.

"Ah.. benarkah. Maafkan saya" katanya sambil membungkuk kecil yang masih menggenggam tangan eunha erat

"Bisakah kau melepaskan tangan adikku" katanya dengan penuh nada perintah

Mendengar nada ketidaksukaan yang keluar dari Dae-in terhadap dirinya, dengan pelan melepaskan tautan tangan mereka.

Tatapan Dae-in beralih menatap eunha yang juga tengah menatapnya datar.

"Eunha apa yang kau lakukan? Kau bilang tidak ingin melibatkan siapapun. Jadi apa ini?" Katanya melirik Jungkook

"Aku akan melindunginya" kata Jungkook

"Kau ingin melindunginya? Kau tidak tahu sama sekali siapa yang sedang kami hadapi!" seru Dae-in, anak ini pikir ini permainan belaka.

"Perusahaan Myung Mobis Myung-Soo" kata Jungkook tak gentar menatap Dae-in tepat pada matanya

Dae-in mengerutkan dahinya, dan mengalihkan tatapannya pada eunha. Jadi sudah sejauh mana eunha menceritakan permasalahannya.

"Kau sudah tahu banyak rupanya"
"Lupakan perasaan kalian, sebelum kau terlibat lebih jauh" kata Dae-in menghembuskan nafasnya pelan menatap Jungkook

"Tidak! Aku tidak ingin menjauhinya"
Sebelum eunha hendak bicara, terpotong dengan seruan Jungkook. Membuatnya menoleh terkejut.

"Kau yakin?"
"Kau sekarang sedang mempertaruhkan nyawamu" tambah Dae-in menatapnya tajam. Sungguh bocah yang keras kepala, sebegitu cintanya kah dia pada adiknya.

Jungkook menghela nafas pelan, dan mengangguk kan kepalanya mantap. Ternyata kakak eunha terlihat sangat tegas sekaligus sedikit membuatnya ketakutan karena tatapannya, jungkook pikir itu wajar bagi seorang kakak yang berusaha untuk melindungi adiknya. Walaupun kakaknya terlihat tidak suka padanya, ia akan berusaha membuktikan bahwa ia sungguh-sungguh dengan ucapannya.

"Aku sangat yakin" katanya penuh ketegasan

"Kookie-ah apa yang kau lakukan?" Gumam eunha pelan menatap terkejut Jungkook yang berani mempertaruhkan nyawanya untuk dirinya
"Oppa jangan mengintimidasi nya seperti itu?" Seru eunha pada Dae-in

"Aku perlu bicara dengan bocah ini" kata Dae-in dengan wajah datar melangkah menjauh dari tempatnya berdiri

Jungkook merasa sedikit terkejut dengan aura mengintimidasi yang dipancarkan Dae-in saat melewatinya.

"Oppa.." kata eunha pelan sambil memegang lengannya

"Aku tidak apa-apa" katanya tersenyum menenangkan dan melepaskan genggaman tangan eunha dengan lembut dan beralih mengelus kedua pipi chubby eunha yang menatapnya khawatir
"Jangan khawatir, aku akan berusaha meyakinkan kakakmu" setelah mengatakan itu dan melihat senyum terbit di bibir mungil kekasihnya, Jungkook mulai berjalan mengikuti arah kemana Dae-in membawanya.

My life✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang