❝ Pulang ❞

104 9 0
                                    

Jangan lupa vote dan comment, terimakasih.

🌋🌋🌋

Alka : Lo pulang hari ini?

Anita : Iya, kenapa?

Alka : Sorry ya gue sama Zia enggak bisa jenguk lo.

Anita : Gapapa kok, lagian aku udah mendingan.

Alka : Sebagai ganti nya nanti gue traktir makan Angkringan.

Anita : Okeii janji yaa

Alka : Tapi gue harus izin dulu

Anita : Izin kesiapa?

Alka : Agasa

Read.

"WOI APA NIH AGASA AGASA?!" Jujur, Akbar sudah berdiri dibelakang Alka sejak tadi.

Zia yang duduk di sebrang Alka berusaha untuk tidak meleburkan tawa.

Handphone Alka kini sudah berada di tangan Akbar, cowok itu mengangkat tinggi-tinggi benda pipih berwarna hitam itu.

Sedangkan Agasa terlihat kalem sambil memakan kerupuk kulit yang ada di atas meja.

"Apa ini? Lo mau ngajak Anita makan Angkringan terus izin dulu ke Agasa?"

Karin yang tadinya menumpukan siku di bahu Agasa langsung berdiri tegap, dia mengambil alih handphone Alka dari genggaman Akbar.

"Anjir Alka, gue bacain nih biar Zia tau! Tengil banget lo selingkuh sama Anita."

Zia meleburkan tawanya. Dia sudah tidak tahan dengan semua ulah Kakak kelas nya itu, Alka memang pantas di buat malu apalagi ditengah keramaian kantin. "Gue enggak pernah cemburu sama Anita."

Untung saja pemikiran Zia sangat dewasa, jadi Alka tidak usah bersusah payah untuk menjelaskan kembali.

"Eh tunggu, tapi emang benerkan?" Kata Karin sambil menyimpan handphone Alka di meja.

"Bener apaan?" Tanya Akbar tidak sabaran.

"Alka harus izin ke Agasa kalo mau bawa Anita makan di luar." Semua pasang mata menatap Karin, termasuk Agasa. Dia memelankan kunyahan nya.

"Karena... Sekarang Anita tanggung jawab Agasa. Right boy?" Karin menatap tengil ke arah Agasa lalu menaik turunkan alisnya.

Ingatkan Agasa untuk membunuh Karin.

🌋🌋🌋

Indah sibuk membantu Anita memasukan baju ke dalam tas besar. Hari ini Anita sudah diperbolehkan untuk pulang, sebenarnya dia tidak apa-apa bahkan kalau meminta untuk tidak dirawat pun bisa-bisa saja.

Tapi pasti ini ulah Karin, dengan dramatis dan air mata yang mengalir tanpa henti Karin meminta Anita untuk dirawat saja selama dua hari.

"Biar sama aku aja, Bun."

Indah menyingkirkan tangan anak bungsunya. "Biar sama Bunda aja, kamu mending kekamar mandi terus cuci muka. Jorok belum mandi."

Infusan sudah dilepas tadi pagi dan sekarang jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang. Untungnya selang yang memasukkan cairan ke dalam tubuh Anita sudah dilepas, Anita ingin gerak bebas tanpa takut tangannya akan berdarah.

Dulu waktu Anita kelas tiga SD, dia akan melalukan operasi amandel. Mungkin karena masih belum mengerti dan masa bodo dengan infusan, Anita kecil malah bergerak semaunya dan berakhirnya dengan selang tersebut terlepas, darah langsung mengalir dari tangan Anita sampai ke kasur Rumah Sakit.

Sejak itu Anita jadi tidak menyukai jarum suntik apalagi Rumah Sakit.

Anita bangkit lalu berjalan ke kamar mandi, lebih baik dia mengikuti kata Bundanya.

🌋🌋🌋

Malam harinya, Anita sibuk cekikikan di kamar. Besok Karin akan memenuhi janjinya, Anita sempat tidak percaya kalau Harris, Indah dan Angga menginzinkan mereka semua pergi ke Kota Tua yang berada di pusat kota Jakarta.

Ternyata berteman dengan Agasa, Karin dan Akbar tidak seburuk yang dia bayangkan. Kemarin Anita sempat berpikir jika perkataan mereka yang akan menjaganya itu hanya kebohongan belaka, tapi ternyata tidak.

Tadi sore Anita dimasukkan kedalam grup yang berisikan mereka ber-tiga, Anita sudah benar-benar menjadi bagian dari ketiga Kakak kelasnya itu.

OTW JAKARTA SKUY (4)

Akbar : Besok ke Kota Tua doang nih?

Karin : Oh, lo mau bayarin kita?

Agasa : Bukan nya memang selalu Akbar?

Karin : Bener juga sih, lumayan dompet gue utuh.

Akbar : Pikiran lo dompet mulu Rin, kali-kali mikirin dompet gue.

Karin : UANG LO KAGA AKAN ABIS ABIS SAMPE NANTI LO PUNYA CICIT!

Akbar : Amin Ya Allah, takbir!

Agasa : Allahuakbar

Karin : Allahuakbar

Anita : Amin....

Karin : Lah, lo kenapa?

Anita : Gakpapa Kak, aku udah gak sabar aja mau ke Kota Tua xixi.

Akbar : Xoxo

Agasa : So asik banget lo.

Karin : Besok ke Kotu doang Nit?

Anita : Aku sih maunya ke Ancol juga Kak, mau main air hehe.

Karin : Oh boleh boleh ...

Agasa : Rin...

Karin : Besok ke Ancol juga ya guys..

Agasa : Engga.

Akbar : IYA.

Karin : Agas lo gak ikut?

Agasa : Niatnya ke Kotu kenapa jadi ke Ancol juga sih?

Akbar : Wow Ancol Gas!

Agasa : Palalu Ancol.

Anita : Kok Kak Agasa ga ikut? Nanti kalo gak ikut nyesel loh, kan sama aku juga u.u

Agasa : Iya

Anita : Iya apa?

Agasa : Iya ikut.

Karin : SAHHH?!!

Akbar : SAHHHHH

Anita : Siapa yang nikah?

Akbar : Udahlah.

read by 3

🌋🌋🌋

📌 25/2/20

AGASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang