❝ Bahagia ❞

84 4 0
                                    

Jangan lupa vote dan comment, terimakasih.

🌋🌋🌋

Anita tidak bisa menolak saat Karin menyocokan beberapa baju ditubuhnya. Dia hanya bisa mengulas senyum sambil menahan lelah karena tak kunjung menemukan baju yang cocok.

"Aku tuh emang enggak cocok pake baju yang bagus Kak, jadi kayanya percuma bawa baju bagus kaya gitu."

Karin menyeka keringat, cewek itu memegang baju terakhir yang memang sengaja dibawanya. "Ini baju terakhir, kalo emang enggak cocok yaudah pake baju yang lo mau."

Anita menggerak-gerakan kakinya yang pegal, dia masih setia menunggu Karin berpikir apakah baju ini cocok untuk dirinya. "NAH INI COCOK, KENAPA ENGGA DARI TADI AJA SIH?

Anita menutup mata dan berdoa agar gendang telinganya aman-aman saja. "Yaudah ini aja."

"Gue salah bawa baju terbuka kaya gitu," Katanya sambil menunjuk beberapa baju yang berada di atas kasur. "Harusnya kaya gini, udah sana ganti baju. Gue tunggu dibawah ya, sekalian mau pedekate sama Bang Angga."

"Semoga pedekate nya berhasil ya." Kata Anita disertai dengan nada jahil.

Karin menggambil tas branded berwarna peach dan kunci mobil lalu turun ke bawah, biar enggak bulak-balik katanya. Sedangkan Anita mulai mengganti pakaiannya.

Anita memutar-mutarkan badan nya di depan kaca, ternyata gini rasanya menggunakan baju mahal. Dia bergumam seperti itu di dalam hati.

Anita merasa ragu untuk mengambil bedak, lipstik, dan maskara yang sengaja dibelikan oleh Karin. Dia jarang menggunakan make up seperti itu, paling mentok ya liptint itu juga kalau ada acara resmi.

Anita mengamati lipstik dengan tulisan Kylie Jenner. Akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan semua make up, Anita cukup tahu diri untuk menghargai pemberian seseorang dengan cara memakainya.

Setelah selesai dengan segala urusan barulah dia turun ke bawah dan menghampiri Karin serta Angga yang sedang bercengkrama.

Angga memperhatikan gaya baru adiknya dari atas sampai bawah, bahkan dia baru menyadari bahwa Anita bisa terlihat sempurna hanya karena memakai baju seperti itu.

Angga memperhatikan gaya baru adiknya dari atas sampai bawah, bahkan dia baru menyadari bahwa Anita bisa terlihat sempurna hanya karena memakai baju seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anita menyelipkan rambutnya kebelakang telinga. "Cantik gak?"

"Cantik, tujuh per tujuh sih."

"Itu mah standar Bang!"

Angga menggaruk kepalanya lalu berdiri. "Kalian mau kemana?"

Karin ikut berdiri lalu menggandeng tangan Anita. "Nge-Mall, belanja dong."

"Yaudah, hati-hati jangan pulang terlalu malem."

"Asiap bos."

🌋🌋🌋

AGASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang