💜Part 15💜

1.5K 103 1
                                    

" lo gapapa ? " rose memeluk jisoo

" salah gue apa rose ? Kenapa dia balik lagi " rose mengusap punggung sahabat nya

" lo gak salah soo, yang salah dia, okey. Lo tenangin diri lo dulu, nanti kalo pak jin liat pasti dia bakal nanya " jisoo membilas muka nya.

Kelas jisoo sudah bubar setengah jam lalu, kini jisoo dan rose sedang menunggu 2 sahabat nya, karna mereka sudah janjian akan bertemu.

__________

Mereka telah sampai dan sekarang berada di restoran.

" jadi kenapa mata lo sembab ? Jelasin! " -lisa

" mantan nya yang brengsek itu, sekarang dia disini dan jadi dosen di kampus kita " rose menjelaskan karna mereka tau jisoo belum bisa menjelaskan.

" what ? Seriusan dia disini ? " tanya jennie

" kita harus kasih dia pelajaran " -lisa

" gak usah, tadi udah gue tampar "

" jisoo lo bercanda ? tamparan aja mana cukup sama rasa sakit lo dulu " -jennie

" guys plis biarin aja, gue udah gak peduli "

Lisa tak sengaja menatap ke depan, dan dia tersenyum miring.

" sorry soo, gue gak bisa diem aja " lisa bangun dan berjalan kearah meja lucas

Bugh...

Lisa meninju pipi kanan lucas dan mengeluarkan darah segar. Tidak tinggal diam, dia menarik kerah kemeja nya, dan meninju pipi sebelah kiri. Rose menghampiri lisa dan menarik nya

" lisa udah "

" lo tau, gue benci banget sama lo yang udah nyakitin sahabat gue, kenapa lo balik lagi, HAH ?  BELOM PUAS LO!"

" lisa udah, diliatin banyak orang " -rose

Lisa meredam emosi nya. Dia mengambil gelas yang ada di meja dan menyiram nya ke lucas.

Rose dan lisa kembali ke meja.

" keren lis " jennie memberikan 2 jempol nya sambil tertawa

" kita pindah tempat " lisa menarik tangan jisoo dan diikuti oleh rose dan jennie.

Setengah hari mereka berkeliling mall, berbelanja, makan, foto, karaoke, mereka berusaha menghibur jisoo. Jam menunjukkan pukul 8 malam, mereka memutuskan pulang.

" rose bawa mobil nya hati hati, kalian hati hati ya, gue sama jennie duluan " -lisa

" gak usah mikirin si brengsek satu itu " -jennie

" ayo masuk, gue anterin lo " -rose

" gak usah rose, gue dijemput sama kak jin "

" yaudah gue tungguin "

" gak usah, lo pulang aja duluan, nanti mama lo khawatir "

" gue gak bisa ninggalin lo sendirian gini "

" gapapa, gue baik baik aja, kak jin juga bentar lagi sampe, udah sana duluan " rose mengikuti kemauan jisoo, tapi dia tidak benar2 pergi, melainkan mengawasi jisoo dari dalam mobil.

Jisoo berbohong soal seokjin akan menjemput nya, dia tidak menghubungi seokjin, dia ingin sendiri.

Jisoo duduk di bangku yang ada dipinggir jalan.

" hufttt, hari gue berat banget " dia menengadahkan wajah nya ke atas, melihat langit malam

" kenapa lo musti balik lagi, lo udah ninggalin banyak luka di hati gue, gue gak ngerti kenapa bisa se mellow ini " jisoo menghapus air mata nya

" maaf " seseorang disamping nya meminta maaf, jisoo langsung menoleh ke sumber suara, dan langsung berdiri.

Lucas menahan tangan nya " plis dengerin aku dulu, biar semua nya jelas "

" lepas, lepasin gue " jisoo menarik narik tangan nya, tetapi tidak berhasil karna tenaga nya yang sudah habis karena kebanyakan menangis.

" maafin aku, sebener nya aku gak bermaksud nyakitin kamu, dulu aku jatuh cinta beneran sama kamu..."

" stop, stop gue gak mau denger " jisoo menjadi histeris dan terus berusahan melepaskan tangan nya, hingga seseorang datang

Bugh....

" brengsek, lepasin tunangan saya " ucap seokjin yang tiba tiba datang, mendengar perkataan seokjin, tangan lucas melemas. Karena dilepas jisoo tak seimbang dan memang tubuh nya lemas, langsung ditangkap oleh seokjin

" tnangan ? " tanya lucas tak percaya

" jisoo adalah tunangan saya, jangan pernah ganggu dia mengatasnamakan masa lalu! Jangan buat tunangan saya menangis dan merasa bersalah, jauhi tunangan saya ! " seokjin menggendok jisoo dan membawa nya ke mobil.

Didalam mobil.

Jisoo masih menangis, seokjin berusaha menenangkan nya.

" kamu gapapa ? " jisoo diam

" dari awal aku gak percaya kalo kamu gak kenal dosen baru itu, ternyata dia mantan kamu " jisoo diam

" kenapa gak cerita ke aku "

" aku gak mau buat kamu khawatir " jisoo langsung menghadap ke seokjin

" karena bagi aku dia udah gak penting, aku kira aku bisa ngatasin semua nya, nyata nya...."

" nyata nya kamu gak bisa ngatasin semua nya sendiri, kamu bisa cerita ke aku, aku ini tunangan kamu " -seokjin

" aku belum siap cerita ke kamu, aku butuh waktu " seokjin yang tidak tega melihat tunangan nya menangis pun menyudahi nya dan memeluk jisoo.

" yaudah gapapa kalo kamu belum siap, aku ngerti. Udah ya jangan nangis lagi " seokjin menghapus air mata jisoo. Dan menjalankan mobil nya.

" jangan dipikirin, langsung istirahat, aku gak mau kamu sakit " seokjin mengantar jisoo sampai kedalam.

Jisoo membersihkan diri setelah selesai dia langsung naik ke kasur.

Ting...

Jisoo menerima pesan dari nomor yang tidak dia kenal.

010-xxxx

Jisoo, dulu emang aku taruhan sama temen temen aku untuk jadiin kamu pacar aku, tapi aku bersumpah selama kita pacaran itu aku udah suka sama kamu, aku jatuh cinta sama kamu, plis kita bicara ya, aku gak mau ada salah paham.

Setelah membaca pesan nya, jisoo langsung tahu siapa pengirim nya. Dia mengabaikan pesan itu dan menarik selimut untuk tidur.





✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨✨

Thank you yang sudah baca❣️ jangan lupa vote dan komen ya❣️

Lecturer's Wife (KSJ) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang